- Sakit perut yang hebat atau bertahan lama,
- Perdarahan atau terjadi bercak dari v,
- Bocornya cairan atau perubahan dalam cairan yang keluar dari v. Yakni jika menjadi berair, lengket, atu berdarah.
- Adanya tekanan pada panggul, sakit di punggung bagian bawah, atau kram sebelum usia 37 minggu kehamilan.
- Pipis yang sakit atau terasa seperti terbakar.
- Sedikit pipis atau tidak pipis sama sekali.
- Muntah berat atau berulangkali, atau muntah disertai sakit atau demam.
- Menggigil atau demam di atas 101 derajat Fahrenheit (38,3 C).
- Rasa gatal yang menetap di seluruh tubuh, khususnya jika dibarengi kulit tubuh menguning, urine berwarna gelap, dan feses berwarna pucat.
- Gangguan penglihatan, seperti pandangan ganda, pandangan kabur, buram, atau ada titik mata yang terasa silau jika memandang sesuatu.
- Sakit kepala berat yang bertahan lebih dari 2-3 jam.
- Pembengkakan atau terasa berat akibat cairan (edema) pada tangan, muka dan sekitar mata, atau penambahan berat badan yang tiba-tiba, sekitar 1 kilo atau lebih, yang tidak berkaitan dengan pola makan.
- Kram parah yang menetap pada kaki atau betis, yang tidak mereda ketika ibu hamil menekuk lutut dan menyentuhkan lutut itu ke hidung.
- Penurunan gerakan janin. Sebagai panduan umum, jika terjadi kurang dari 10 gerakan dalam 2 jam pada kehamilan minggu ke-26 atau lebih, artinya kondisi janin tidak normal
- Trauma atau cedera pada daerah perut.
- Pingsan atau pusing-pusing, dengan atau tanpa palpitasi (pupil mata menyempit).
- Masalah kesehatan lain yang biasanya membuat ibu telepon ke dokter, meski jika tidak sedang hamil.
Tanda - Tanda Darurat saat Kehamilan
Gejala tertentu saat hamil kadang butuh pertolongan dokter segera. Jika ibu menemui gejala-gejala berikut ini, itu artinya alarm tanda bahaya telah berbunyi, dan segeralah telepon dokter untuk meminta saran tindakan apa yang seharusnya dilakukan.