Asuhan Keperawatan pada Klien Benigna Prostat Hipertropi

Pengkajian
  • Data subyektif :
    1. Pasien mengeluh sakit pada luka insisi.
    2. Pasien mengatakan tidak bisa melakukan jalin sesual.
    3. Pasien selalu menanyakan tindakan yang dilakukan.
    4. Pasien mengatakan buang air kecil tidak terasa.
  • Data Obyektif :
    1. Terdapat luka insisi
    2. Takikardi
    3. Gelisah
    4. Tekanan darah meningkat
    5. Ekspresi w ajah ketakutan
    6. Terpasang kateter
Diagnosa Keperawatan
  1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan spasme otot spincter
  2. Kurang pengetahuan : tentang TUR-P berhubungan dengan kurang informasi
  3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri / efek pembedahan
Intervensi
Diagnosa Keperawatan 1. :
  • Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan spasme otot spincter
Tujuan :
  • Setelah dilakukan perawatan selama 3-5 hari pasien mampu mempertahankan derajat kenyamanan secara adekuat.
Kriteria hasil :
  • Secara verbal pasien mengungkapkan nyeri berkurang atau hilang.
  • Pasien dapat beristirahat dengan tenang.
Intervensi :
  1. Kaji nyeri, perhatikan lokasi, intensitas (skala 0 - 10)
  2. Monitor dan catat adanya rasa nyeri, lokasi, durasi dan faktor pencetus serta penghilang nyeri.
  3. Observasi tanda-tanda non verbal nyeri (gelisah, kening mengkerut, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi)
  4. Beri ompres hangat pada abdomen terutama perut bagian bawah.
  5. Anjurkan pasien untuk menghindari stimulan (kopi, teh, merokok, abdomen tegang)
  6. Atur posisi pasien senyaman mungkin, ajarkan teknik relaksasi
  7. Lakukan perawatan aseptik terapeutik
  8. Laporkan pada dokter jika nyeri meningkat.
Diagnosa Keperawatan 2. :
  • Kurang pengetahuan: tentang TUR-P berhubungan dengan kurang informasi
Tujuan :
  • Klien dapat menguraikan pantangan kegiatan serta kebutuhan berobat lanjutan .
Kriteria hasil :
  • Klien akan melakukan perubahan perilaku.
  • Klien berpartisipasi dalam program pengobatan.
  • Klien akan mengatakan pemahaman pada pantangan kegiatan dan kebutuhan berobat lanjutan.
Intervensi :
  • Beri penjelasan untuk mencegah aktifitas berat selama 3-4 minggu.
  • Beri penjelasan untuk mencegah mengedan waktu BAB selama 4-6 minggu; dan memakai pelumas tinja untuk laksatif sesuai kebutuhan.
  • Pemasukan cairan sekurang–kurangnya 2500-3000 ml/hari.
  • Anjurkan untuk berobat lanjutan pada dokter.
  • Kosongkan kandung kemih apabila kandung kemih sudah penuh.
Diagnosa Keperawatan 3. :
  • Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri / efek pembedahan
Tujuan :
  • Kebutuhan tidur dan istirahat terpenuhi
Kriteria hasil :
  1. Klien mampu beristirahat / tidur dalam waktu yang cukup.
  2. Klien mengungkapan sudah bisa tidur.
  3. Klien mampu menjelaskan faktor penghambat tidur.
Intervensi :
  1. Jelaskan pada klien dan keluarga penyebab gangguan tidur dan kemungkinan cara untuk menghindari.
  2. Ciptakan suasana yang mendukung, suasana tenang dengan mengurangi kebisingan.
  3. Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan penyebab gangguan tidur.
  4. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian obat yang dapat mengurangi nyeri (analgesik).

Related Posts:

Konsep Dasar Benigna Prostat Hipertropi

Pengertian
Hipertropi Prostat adalah hiperplasia dari kelenjar periurethral yang kemudian mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer dan menjadi simpai bedah. (Jong, Wim de, 1998).

Benigna Prostat Hiperplasi ( BPH ) adalah pembesaran jinak kelenjar prostat, disebabkan oleh karena hiperplasi beberapa atau semua komponen prostat meliputi jaringan kelenjar / jaringan fibromuskuler yang menyebabkan penyumbatan uretra pars prostatika (Lab / UPF Ilmu Bedah RSUD dr. Sutomo, 1994 : 193).

Etiologi
Penyebab terjadinya Benigna Prostat Hipertropi belum diketahui secara pasti. Tetapi hanya 2 faktor yang mempengaruhi terjadinya Benigne Prostat Hypertropi yaitu testis dan usia lanjut.

Ada beberapa teori mengemukakan mengapa kelenjar periurethral dapat mengalami hiperplasia, yaitu :
  1. Teori Sel Stem (Isaacs 1984). Berdasarkan teori ini jaringan prostat pada orang dewasa berada pada keseimbangan antara pertumbuhan sel dan sel mati, keadaan ini disebut steady state. Pada jaringan prostat terdapat sel stem yang dapat berproliferasi lebih cepat, sehingga terjadi hiperplasia kelenjar periurethral.
  2. Teori MC Neal (1978). Menurut MC. Neal, pembesaran prostat jinak dimulai dari zona transisi yang letaknya sebelah proksimal dari spincter eksterna pada kedua sisi veromontatum di zona periurethral.
Anatomi Fisiologi
Kelenjar proatat adalah suatu jaringan fibromuskular dan kelenjar grandular yang melingkari urethra bagian proksimal yang terdiri dari kelnjar majemuk, saluran-saluran dan otot polos terletak di bawah kandung kemih dan melekat pada dinding kandung kemih dengan ukuran panjang : 3-4 cm dan lebar : 4,4 cm, tebal : 2,6 cm dan sebesar biji kenari, pembesaran pada prostat akan membendung uretra dan dapat menyebabkan retensi urine, kelenjar prostat terdiri dari lobus posterior lateral, anterior dan lobus medial, kelenjar prostat berguna untuk melindungi spermatozoa terhadap tekanan yang ada uretra dan v. Serta menambah cairan alkalis pada cairan seminalis.

Patofisiologi
Menurut Mansjoer Arif tahun 2000 pembesaran prostat terjadi secara perlahan-lahan pada traktus urinarius. Pada tahap awal terjadi pembesaran prostat sehingga terjadi perubahan fisiologis yang mengakibatkan resistensi uretra daerah prostat, leher vesika kemudian detrusor mengatasi dengan kontraksi lebih kuat.

Sebagai akibatnya serat detrusor akan menjadi lebih tebal dan penonjolan serat detrusor ke dalam mukosa buli-buli akan terlihat sebagai balok-balok yang tampai (trabekulasi). Jika dilihat dari dalam vesika dengan sitoskopi, mukosa vesika dapat menerobos keluar di antara serat detrusor sehingga terbentuk tonjolan mukosa yang apabila kecil dinamakan sakula dan apabila besar disebut diverkel. Fase penebalan detrusor adalah fase kompensasi yang apabila berlanjut detrusor akan menjadi lelah dan akhirnya akan mengalami dekompensasi dan tidak mampu lagi untuk kontraksi, sehingga terjadi retensi urin total yang berlanjut pada hidronefrosis dan disfungsi saluran kemih atas.

Tanda dan Gejala
  1. Hilangnya kekuatan pancaran saat miksi (bak tidak lampias)
  2. Kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih.
  3. Rasa nyeri saat memulai miksi/
  4. Adanya urine yang bercampur darah (hematuri).
Komplikasi
  • Aterosclerosis
  • Infark jantung
  • Impoten
  • Haemoragik post operasi
  • Fistula
  • Striktur pasca operasi & inconentia urine
Pemeriksaan Diagnosis
  1. Laboratorium
    • Meliputi ureum (BUN), kreatinin, elekrolit, tes sensitivitas dan biakan urin.
  2. Radiologis
  3. Intravena pylografi, BNO, sistogram, retrograd, USG, Ct Scanning, cystoscopy, foto polos abdomen. Indikasi sistogram retrogras dilakukan apabila fungsi ginjal buruk, ultrasonografi dapat dilakukan secara trans abdominal atau trans rectal (TRUS = Trans Rectal Ultra Sonografi), selain untuk mengetahui pembesaran prostat ultra sonografi dapat pula menentukan volume buli-buli, mengukut sisa urine dan keadaan patologi lain seperti difertikel, tumor dan batu (Syamsuhidayat dan Wim De Jong, 1997).
  4. Prostatektomi Retro Pubis
  5. Pembuatan insisi pada abdomen bawah, tetapi kandung kemih tidak dibuka, hanya ditarik dan jaringan adematous prostat diangkat melalui insisi pada anterior kapsula prostat.
  6. Prostatektomi Parineal
  7. Yaitu pembedahan dengan kelenjar prostat dibuang melalui perineum.
Penatalaksanaan
  1. Non Operatif
    • Pembesaran hormon estrogen & progesteron
    • Massase prostat, anjurkan sering masturbasi
    • Anjurkan tidak minum banyak pada waktu yang pendek
    • Cegah minum obat antikolinergik, antihistamin & dengostan
    • Pemasangan kateter.
  2. Operatif
    • Indikasi : terjadi pelebaran kandung kemih dan urine sisa 750 ml
    • TUR (Trans Uretral Resection)
    • STP (Suprobic Transersal Prostatectomy)
    • Retropubic Extravesical Prostatectomy)
    • Prostatectomy Perineal

Related Posts:

Konsep Dasar Hematomesis Melena

Pengertian

Hematemesis adalah muntah darah dan melena adalah pengeluaran faeses atau tinja yang berwarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran makan bagian atas. Warna hematemesis tergantung pada lamanya hubungan atau kontak antara drah dengan asam lambung dan besar kecilnya perdarahan, sehingga dapat berwarna seperti kopi atau kemerah-merahan dan bergumpal-gumpal.

Biasanya terjadi hematemesis bila ada perdarahan di daerah proksimal jejunun dan melenadapat terjadi tersendiri atau bersama-sama dengan hematemesis. Paling sedikit terjadi perdarahan sebanyak 50-100 ml, baru dijumpai keadaan melena. Banyaknya darah yang keluar selama hematemesis atau melena sulit dipakai sebagai patokan untuk menduga besar kecilnya perdarahan saluran makan bagian atas. Hematemesis dan melena merupakan suatu keadaan yang gawat dan memerlukan perawatan segera di rumah sakit.


Penyebab perdarahan saluran makan bagian atas
  1. Kelainan esofagus: varise, esofagitis, keganasan.
  2. Kelainan lambung dan duodenum: tukak lambung dan duodenum, keganasan dan lain-lain.
  3. Penyakit darah: leukemia, DIC (disseminated intravascular coagulation), purpura trombositopenia dan lain-lain.
  4. Penyakit sistemik lainnya: uremik, dan lain-lain.
  5. Pemakaian obat-obatan yang ulserogenik: golongan salisilat, kortikosteroid, alkool, dan lai-lain.
Penting sekali menentukan penyebab dan tempat asal perdarahan saluran makan bagian atas, karena terdapat perbedaan usaha penanggulangan setiap macam perdarahan saluran makan bagian atas. Penyebab perdarahan saluran makan bagian atas yang terbanyak dijumpai di Indonesia adalah pecahnya varises esofagus dengan rata-rata 45-50 % seluruh perdarahan saluran makan bagian atas (Hilmy 1971: 58 %)


Diagnosis

Anamnesis
Dilakukan anmnesis yang teliti dan bila keadaan umum penderita lamah atau kesadaran menurun maka dapat diambil aloanamnesis. Perlu ditanyakan riwayat penyakit dahulu, misalnya hepatitis, penyakit hati menahun, alkooolisme, penyakit lambung, pemakaian obat-obat ulserogenik dan penyakit darah seperti: leukemia dan lain-lain. Biasanya pada perdarahan saluran makan bagian atas yang disebabkan pecahnya varises esofagus tidak dijumpai adanya keluhan rasa nyeri atau pedih di daerah epigastrium dan gejala hematemesis timbul secara mendadak. Dari hasil anamnesis sudah dapat diperkirakan jumlah perdarahan yang keluar dengan memakai takara yang praktis seperti berapa gelas, berapa kaleng dan lain-lain.

Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik penderita perdarahan saluran makan bagian atas yang perlu diperhatikan adalah keadaan umum, kesadaran, nadi, tekanan darah, tanda-tanda anemia dan gejala-gejala hipovolemik agar dengan segera diketahui keadaan yang lebih serius seperti adanya rejatan atau kegagalan fungsi hati. Disamping itu dicari tanda-tanda hipertensi portal dan sirosis hepatis, seperti spider naevi, ginekomasti, eritema palmaris, caput medusae, adanya kolateral, asites, hepatosplenomegali dan edema tungkai.
Pemeriksaan laboratorium seperti kadar hemoglobin, hematokrit, leukosit, sediaan darah hapus, golongan darah dan uji fungsi hati segera dilakukan secara berkala untuk dapat mengikuti perkembangan penderita.

Laboratorium 
Pemeriksaan Radiologik 
Pemeriksaan radiologik dilakukan dengan pemeriksaan esofagogram untuk daerah esofagus dan diteruskan dengan pemeriksaan double contrast pada lambung dan duodenum. emeriksaan tersebut dilakukan pada berbagai posisi terutama pada daerah 1/3 distal esofagus, kardia dan fundus lambung untuk mencari ada/tidaknya varises. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, dianjurkan pemeriksaan radiologik ini sedini mungkin, dan sebaiknya segera setelahhematemesis berhenti.

Pemeriksaan endoskopik 
Dengan adanya berbagai macam tipe fiberendoskop, maka pemeriksaan secara endoskopik menjadi sangat penting untuk menentukan dengan tepat tempat asal dan sumber perdarahan. Keuntungan lain dari pemeriksaan endoskopik adalah dapat dilakukan pengambilan foto untuk dokumentasi, aspirasi cairan, dan biopsi untuk pemeriksaan sitopatologik. Pada perdarahan saluran makan bagian atas yang sedang berlangsung, pemeriksaan endoskopik dapat dilakukan secara darurat atau sedini mungkin setelah hematemesis berhenti.

Pemeriksaan ultrasonografi dan scanning hati 
Pemeriksaan dengan ultrasonografi atau scanning hati dapat mendeteksi penyakit hati kronik seperti sirosis hati yang mungkin sebagai penyebab perdarahan saluran makan bagian atas. Pemeriksaan ini memerlukan peralatan dan tenaga khusus yang sampai sekarang hanya terdapat dikota besar saja.

Terapi 

Pengobatan penderita perdarahan saluran makan bagian atas harus sedini mungkin dan sebaiknya diraat di rumah sakit untuk mendapatkan pengawasan yang teliti dan pertolongan yang lebih baik. Pengobatan penderita perdarahan saluran makan bagian atas meliputi :
  1. Pengawasan dan pengobatan umum
    • Penderita harus diistirahatkan mutlak, obat-obat yang menimbulkan efek sedatif morfin, meperidin dan paraldehid sebaiknya dihindarkan.
    • Penderita dipuasakan selama perdarahan masih berlangsung dan bila perdarahan berhenti dapat diberikan makanan cair.
    • Infus cairan langsung dipasang dan diberilan larutan garam fisiologis selama belum tersedia darah.
    • Pengawasan terhadap tekanan darah, nadi, kesadaran penderita dan bila perlu dipasang CVP monitor.
    • Pemeriksaan kadar hemoglobin dan hematokrit perlu dilakukan untuk mengikuti keadaan perdarahan.
    • Transfusi darah diperlukan untuk menggati darah yang hilang dan mempertahankan kadar hemoglobin 50-70 % harga normal.
    • Pemberian obat-obatan hemostatik seperti vitamin K, 4 x 10 mg/hari, karbasokrom (Adona AC), antasida dan golongan H2 reseptor antagonis (simetidin atau ranitidin) berguna untuk menanggulangi perdarahan.
    • Dilakukan klisma atau lavemen dengan air biasa disertai pemberian antibiotika yang tidak diserap oleh usus, sebagai tindadakan sterilisasi usus. Tindakan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya peningkatan produksi amoniak oleh bakteri usus, dan ini dapat menimbulkan ensefalopati hepatik.
  2. Pemasangan pipa naso-gastrik
  3. Tujuan pemasangan pipa naso gastrik adalah untuk aspirasi cairan lambung, lavage (kumbah lambung) dengan air , dan pemberian obat-obatan. Pemberian air pada kumbah lambung akan menyebabkan vasokontriksi lokal sehingga diharapkan terjadi penurunan aliran darah di mukosa lambung, dengan demikian perdarahan akan berhenti. Kumbah lambung ini akan dilakukan berulang kali memakai air sebanyak 100- 150 ml sampai cairan aspirasi berwarna jernih dan bila perlu tindakan ini dapat diulang setiap 1-2 jam. Pemeriksaan endoskopi dapat segera dilakukan setelah cairan aspirasi lambung sudah jernih.
  4. Pemberian pitresin (vasopresin)
  5. Pitresin mempunyai efek vasokoktriksi, pada pemberian pitresin per infus akan mengakibatkan kontriksi pembuluh darah dan splanknikus sehingga menurunkan tekanan vena porta, dengan demikian diharapkan perdarahan varises dapat berhenti. Perlu diingat bahwa pitresin dapat menrangsang otot polos sehingga dapat terjadi vasokontriksi koroner, karena itu harus berhati-hati dengan pemakaian obat tersebut terutama pada penderita penyakit jantung iskemik. Karena itu perlu pemeriksaan elektrokardiogram dan anamnesis terhadap kemungkinan adanya penyakit jantung koroner/iskemik.
  6. Pemasangan balon SB Tube
  7. Dilakukan pemasangan balon SB tube untuk penderita perdarahan akibat pecahnya varises. Sebaiknya pemasangan SB tube dilakukan sesudah penderita tenang dan kooperatif, sehingga penderita dapat diberitahu dan dijelaskan makna pemakaian alat tersebut, cara pemasangannya dan kemungkinan kerja ikutan yang dapat timbul pada waktu dan selama pemasangan.
    Beberapa peneliti mendapatkan hasil yang baik dengan pemakaian SB tube ini dalam menanggulangi perdarahan saluran makan bagian atas akibat pecahnya varises esofagus. Komplikasi pemasangan SB tube yang berat seperti laserasi dan ruptur esofagus, obstruksi jalan napas tidak pernah dijumpai.
  8. Pemakaian bahan sklerotik
  9. Bahan sklerotik sodium morrhuate 5 % sebanyak 5 ml atau sotrdecol 3 % sebanyak 3 ml dengan bantuan fiberendoskop yang fleksibel disuntikan dipermukaan varises kemudian ditekan dengan balon SB tube. Tindakan ini tidak memerlukan narkose umum dan dapat diulang beberapa kali. Cara pengobatan ini sudah mulai populer dan merupakan salah satu pengobatan yang baru dalam menanggulangi perdarahan saluran makan bagian atas yang disebabkan pecahnya varises esofagus.
  10. Tindakan operasi
  11. Bila usaha-usaha penanggulangan perdarahan diatas mengalami kegagalan dan perdarahan tetap berlangsung, maka dapat dipikirkan tindakan operasi . Tindakan operasi yang basa dilakukan adalah : ligasi varises esofagus, transesi esofagus, pintasan porto-kaval.
    Operasi efektif dianjurkan setelah 6 minggu perdarahan berhenti dan fungsi hari membaik.
Prognosis

Pada umumnya penderita dengan perdarahan saluran makan bagian atas yang disebabkan pecahnya varises esofagus mempunyai faal hati yang buruk/.terganggu sehingga setiap perdarahan baik besar maupun kecil mengakibatkan kegagalan hati yang berat. Banyak faktor yang mempengaruhi prognosis penderita seperti faktor umur, kadar Hb, tekanan darah selama perawatan, dan lain-lain. Hasil penelitian Hernomo menunjukan bahwa angka kematian penderita dengan perdarahan saluran makan bagian atas dipengaruhi oleh faktor kadar Hb waktu dirawat, terjadi/tidaknya perdarahan ulang, keadaan hati, seperti ikterus, encefalopati dan golongan menurut kriteria Child.

Mengingat tingginya angka kematian dan sukarnya dalam menanggulangi perdarahan sakuran makan bagian atas maka perlu dipertimbangkan tindakan yang bersifat preventif terutama untuk mencegah terjadinya sirosis hati.

Related Posts:

Konsep Dasar Leptospirosis

A. Pengertian

Leptospirosis adalah suatu zoonosis yang disebabkan suatu mikroorganisme yaitu leptospira tanpa memandang bentuk spesifik serotipenya. Penyakit ini juga dikenal dengan nama seperti mud fever, slim fever, swamp fever, autumnal fever, infectoius jaundice, field fever, cane cutler fever.

B. Etiologi

Penyakit yang terdapat di negara yang beriklim tropis. Berbagai subgroup yang masing- masing terbagi dalam atas :
  • L icterohaemorhagiae dengan reservoire tikus (syndroma weil)
  • L. canicola dengan reservoire anjing
  • L pamona dengan reservoire sapi dan babi
Insiden :
Penyakit ini dapat berjangkit pada laki-laki dan perempuan pada semua umur.

C. Manifestasi klinis

Masa tunas berkisar antara 2-26 hari(kebanyakan 7-13 hari) rata-rata 10 hari.
Pada leptospira ini ditemukan perjalanan klini sbifasik :
  1. Leptopiremia (berlangsung 4-9 hari). Timbul demam mendadak, diserta sakit kepala (frontal, oksipital atau bitemporal). Pada otot akan timbul keluhan mialgia dan nyeri tekan (otot gastronemius, paha pinggang,) dandiikuti heperestesia kulit. Gejala menggigil dan demam tinggi, mual, muntah, diare, batuk, sakit dada, hemoptisis, penurunan kesadaran, dan injeksi konjunctiva. Injeksi faringeal, kulit dengan ruam berbentuk makular/makolupapular/urtikaria yang tersebar pada badan, splenomegali, dan hepatomegali.
  2. Fase imun (1-3 hari). Fase imun yang berkaitan dengan munculnya antibodi IgM sementara konsentrasi C¬3, tetap normal. Meningismus, demam jarang melebihi 39oC. Gejala lain yang muncul adalah iridosiklitis, neuritis optik, mielitis, ensefalitis, serta neuripati perifer.
  3. Fase penyembuhan (minggu ke-2 sampai minggu ke-4). Dapat ditemukan adanya demam atau nyeri otot yang kemudian berangsur-angsur hilang.
D. Patofisiologi

Manusia bisa terinfeksi jika terjadi kontak pada kulit atau selaput lendir yang luka/erosi dengan air, lumpur dan sebagainya yang telah tercemar oleh air kemih binatang yang terinfeksi leptospira. Leptospira yang masuk melalui kulit maupun selaput lendir yang luka/erosi akan menyebar ke organ-organ dan jaringan tubuh melalui darah. Sistem imun tubuh akan berespon sehingga jumlah laptospira akan berkurang, kecuali pada ginjal yaitu tubulus dimana kan terbentuk koloni-koloni pada dinding lumen yang mengeluarkan endotoksin dan kemudian dapat masuk ke dalam kemih.

E. Komplikasi

Pada leptospira, komplikasi yang sering terjadi adalah iridosiklitis, gagal ginjal, miokarditis, meningitis aseptik dan hepatitis. Perdarahan masif jarang ditemui dan bila terjadi selalu menyebabkan kematian.

F. Penatalaksanaan

Obat antibiotika yang biasa diberikan adalah penicillin, strptomisin, tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin dan siproflokasasin. Obat pilihan utama adalah penicillin G 1,5 juta unit setiap 6 jam selama 5-7 hari. Dalam 4-6 jam setelah pemeberian penicilin G terlihat reaksi Jarisch Hecheimmer yang menunjukkan adanya aktivitas antileptospira obat ini efektif pada pemberian 1-3 hari namun kurnag bermanfaat bila diberikan setelah fase imun dan tidak efektif jika terdapat ikterus, gagal ginjal dan meningitis. Tindakan suporatif diberikan sesuai denan keparahan penyakit dan komplikasi yang timbul.

G. prognosis

Tergantung keadaan umum klien, umur, virulensi leptospira, dan ada tidaknya kekebalan yang didapat. Kematian juga biasanya terjadi akibat sekunder dari faktor pemberat seperti gagal ginjal atau perdarahan dan terlambatnya klien mendapat pengobatan.

Related Posts:

Konsep Dasar Skizofrenia

Pengertian 

Skizofrenia / Schizophrenia adalah suatu diskripsi sindrom dengan variasi penyebab (banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis atau deteriorating) yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada pertimbangan pengaruh genetik, fisik dan sosial budaya (Rusdi Maslim, 1997; 46).

Penyebab
  1. Keturunan. Telah dibuktikan dengan penelitian bahwa angka kesakitan bagi saudara tiri 0,9-1,8 %, bagi saudara kandung 7-15 %, bagi anak dengan salah satu orang tua yang menderita Skizofrenia 40-68 %, kembar 2 telur 2-15 % dan kembar satu telur 61-86 % (Maramis, 1998; 215 ).
  2. Endokrin. Teori ini dikemukakan berhubung dengan sering timbulnya Skizofrenia pada waktu pubertas, waktu kehamilan atau puerperium dan waktu klimakterium., tetapi teori ini tidak dapat dibuktikan.
  3. Metabolisme. Teori ini didasarkan karena penderita Skizofrenia tampak pucat, tidak sehat, ujung extremitas agak sianosis, nafsu makan berkurang dan berat badan menurun serta pada penderita dengan stupor katatonik konsumsi zat asam menurun. Hipotesa ini masih dalam pembuktian dengan pemberian obat halusinogenik.
  4. Susunan saraf pusat. Penyebab Skizofrenia diarahkan pada kelainan SSP yaitu pada diensefalon atau kortek otak, tetapi kelainan patologis yang ditemukan mungkin disebabkan oleh perubahan postmortem atau merupakan artefakt pada waktu membuat sediaan.
  5. Teori Adolf Meyer. Skizofrenia tidak disebabkan oleh penyakit badaniah sebab hingga sekarang tidak dapat ditemukan kelainan patologis anatomis atau fisiologis yang khas pada SSP tetapi Meyer mengakui bahwa suatu suatu konstitusi yang inferior atau penyakit badaniah dapat mempengaruhi timbulnya Skizofrenia. Menurut Meyer Skizofrenia merupakan suatu reaksi yang salah, suatu maladaptasi, sehingga timbul disorganisasi kepribadian dan lama kelamaan orang tersebut menjauhkan diri dari kenyataan (otisme).
  6. Teori Sigmund Freud. Skizofrenia terdapat (1) kelemahan ego, yang dapat timbul karena penyebab psikogenik ataupun somatik (2) superego dikesampingkan sehingga tidak bertenaga lagi dan Id yang berkuasa serta terjadi suatu regresi ke fase narsisisme dan (3) kehilangan kapasitas untuk pemindahan (transference) sehingga terapi psikoanalitik tidak mungkin.
  7. Eugen Bleuler. Penggunaan istilah Skizofrenia menonjolkan gejala utama penyakit ini yaitu jiwa yang terpecah belah, adanya keretakan atau disharmoni antara proses berfikir, perasaan dan perbuatan. Bleuler membagi gejala Skizofrenia menjadi 2 kelompok yaitu gejala primer (gangguan proses pikiran, gangguan emosi, gangguan kemauan dan otisme) gejala sekunder (waham, halusinasi dan gejala katatonik atau gangguan psikomotorik yang lain).
  8. Teori lain. Skizofrenia sebagai suatu sindroma yang dapat disebabkan oleh bermacam-macam sebab antara lain keturunan, pendidikan yang salah, maladaptasi, tekanan jiwa, penyakit badaniah seperti lues otak, arterosklerosis otak dan penyakit lain yang belum diketahui.
  9. Ringkasan. Sampai sekarang belum diketahui dasar penyebab Skizofrenia. Dapat dikatakan bahwa faktor keturunan mempunyai pengaruh. Faktor yang mempercepat, yang menjadikan manifest atau faktor pencetus (presipitating factors) seperti penyakit badaniah atau stress psikologis, biasanya tidak menyebabkan Skizofrenia, walaupun pengaruhnya terhadap suatu penyakit Skizofrenia yang sudah ada tidak dapat disangkal.( Maramis, 1998;218 ).
Pembagian Schizophrenia

Kraepelin membagi Skizofrenia dalam beberapa jenis berdasarkan gejala utama antara lain :
  1. Skizofrenia Simplek. Sering timbul pertama kali pada usia pubertas, gejala utama berupa kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan. Gangguan proses berfikir sukar ditemukan, waham dan halusinasi jarang didapat, jenis ini timbulnya perlahan-lahan.
  2. Skizofrenia Hebefrenia. Permulaannya perlahan-lahan atau subakut dan sering timbul pada masa remaja atau antara 15-25 tahun. Gejala yang menyolok ialah gangguan proses berfikir, gangguan kemauan dan adanya depersenalisasi atau double personality. Gangguan psikomotor seperti manerism, neologisme atau perilaku kekanak-kanakan sering terdapat, waham dan halusinasi banyak sekali.
  3. Skizofrenia Katatonia. Timbulnya pertama kali umur 15-30 tahun dan biasanya akut serta sering didahului oleh stress emosional. Mungkin terjadi gaduh gelisah katatonik atau stupor katatonik.
  4. Skizofrenia Paranoid. Gejala yang menyolok ialah waham primer, disertai dengan waham-waham sekunder dan halusinasi. Dengan pemeriksaan yang teliti ternyata adanya gangguan proses berfikir, gangguan afek emosi dan kemauan.
  5. Episode Skizofrenia akut. Gejala Skizofrenia timbul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan mimpi. Kesadarannya mungkin berkabut. Dalam keadaan ini timbul perasaan seakan-akan dunia luar maupun dirinya sendiri berubah, semuanya seakan-akan mempunyai suatu arti yang khusus baginya.
  6. Skizofrenia Residual. Keadaan Skizofrenia dengan gejala primernya Bleuler, tetapi tidak jelas adanya gejala-gejala sekunder. Keadaan ini timbul sesudah beberapa kali serangan Skizofrenia.
  7. Skizofrenia Skizo Afektif. Disamping gejala Skizofrenia terdapat menonjol secara bersamaaan juga gejala-gejala depresi (skizo depresif) atau gejala mania (psiko-manik). Jenis ini cenderung untuk menjadi sembuh tanpa defek, tetapi mungkin juga timbul serangan lagi.
Konsep Dasar Schizophrenia Hebefrenik
  1. Batasan : Salah satu tipe skizofrenia yang mempunyai ciri ;
    • Inkoherensi yang jelas dan bentuk pikiran yang kacau (disorganized).
    • Tidak terdapat waham yang sistemik
    • Efek yang datar dan tak serasi / ketolol – tololan.
  2. Gejala Klinik : Gambaran utama skizofrenia tipe hebefrenik berupa :
    • Inkoherensi yang jelas
    • Afek datar tak serasi atau ketolol – tololan.
    • Sering disertai tertawa kecil (gigling) atau senyum tak wajar.
    • Waham / halusinasi yang terpecah – pecah isi temanya tidak terorganisasi sebagai suatu kesadaran, tidak ada waham sistemik yang jelas gambaran penyerta yang sering di jumpai.
    • Menyertai pelanggaran (mennerism) berkelakar.
    • Kecenderungan untuk menarik diri secara ekstrem dari hubungan sosial.
    • Berbagai perilaku tanpa tujuan.
  3. Gambaran klinik ini di mulai dalam usia muda (15-25 th) berlangsung pelan – pelan menahan tanpa remisi yang berarti peterroasi kepribadian dan sosial yang terjadi paling hebat di banding tipe yang lain.

Related Posts:

Konsep Dasar Hypertiroid

Pengertian

Hipertiroid adalah respon jaringan-jaringan tubuh terhadap pengaruh metabolik hormon tiroid yang berlebihan.Bentuk yang umum dari masalah ini adalah penyakit graves, sedangkan bentuk yang lain adalah toksik adenoma , tumor kelenjar hipofisis yang menimbulkan sekresi TSH meningkat, tiroditis subkutan dan berbagai bentuk kanker tiroid.

Etiologi

Lebih dari 95% kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit graves,suatu penyakit tiroid autoimun yang antibodinya merangsang sel-sel untuk menghasilkan hormone yang berlebihan.

Penyebab hipertiroid lainnya yang jarang selain penyakit graves adalah :
  1. Toksisitas pada strauma multinudular
  2. Adenoma folikular fungsional ,atau karsinoma(jarang)
  3. Adema hipofisis penyekresi-torotropin (hipertiroid hipofisis)
  4. Tomor sel benih, misal karsinoma (yang kadang dapat menghasilkan bahan mirip-TSH) atau teratoma (yang mengandung jarian tiroid fungsional)
  5. Tiroiditis (baik tipe subkutan maupun hashimato)yang keduanya dapat berhubungan dengan hipertiroid sementara pada fase awal
Manisfestasi klinis

Pada stadium yang ringan sering tanpa keluhan. Demikian pula pada orang usia lanjut, lebih dari 70 tahun, gejala yang khas juga sering tidak tampak. Tergantung pada beratnya hipertiroid, maka keluhan bisa ringan sampai berat. Keluhan yang sering timbul antara lain adalah :
  1. Kecemasan, ansietas, insomnia dan tremor halus
  2. Penurunan berat badan walaupun nafsu makan baik
  3. Intoleransi panas dan banyak keringat
  4. Papitasi,takikardi,aritmia jantung,dan gagal jantung,yang dapat terjadi akibat efek tiroksin pada sel-sel miokardium
  5. Amenorea dan infertilitas
  6. Kelemahan otot,terutama pada lingkar anggota gerak ( miopati proksimal)
  7. Osteoporosis disertai nyeri tulang.

Related Posts:

Asuhan keperawatan Pada Klien Rhematoid Artritis

Pengkajian

Riwayat Keperawatan
  1. Adanya keluhan sakit dan kekakuan pada tangan, atau pada tungkai.
  2. Perasaan tidak nyaman dalam beberapa periode/waktu sebelum pasien mengetahui dan merasakan adanya perubahan pada sendi.
Pemeriksaan Fisik
  1. Inspeksi dan palpasi persendian untuk masing-masing sisi (bilateral), amati warna kulit, ukuran, lembut tidaknya kulit, dan pembengkakan.
  2. Lakukan pengukuran passive range of mation pada sendi-sendi sinovial
    • Catat bila ada deviasi (keterbatasan gerak sendi)
    • Catat bila ada krepitasi
    • Catat bila terjadi nyeri saat sendi digerakkan
  3. Lakukan inspeksi dan palpasi otot-otot skelet secara bilateral
    • Catat bia ada atrofi, tonus yang berkurang
    • Ukur kekuatan otot
  4. Kaji tingkat nyeri, derajat dan mulainya
  5. Kaji aktivitas/kegiatan sehari-hari
Riwayat Psiko Sosial

Pasien dengan RA mungkin merasakan adanya kecemasan yang cukup tinggi apalagi pad pasien yang mengalami deformitas pada sendi-sendi karean ia merasakan adanya kelemahan-kelemahan pada dirinya dan merasakan kegiatan sehari-hari menjadi berubah. Perawat dapat melakukan pengkajian terhadap konsep diri klien khususnya aspek body image dan harga diri klien.

Diagnosa Keperawatan

Berdasarkan tanda dan gejala yang dialami oleh pasien dengan artritis ditambah dengan adanya data dari pemeriksaan diagnostik, maka diagnosa keperawatan yang sering muncul yaitu :
Gangguan body image berhubungan dengan perubahan penampilan tubuh, sendi, bengkok, deformitas.
Nyeri berhubungan dengan perubahan patologis oleh artritis rhematoid.
Risiko cedera berhubungan dengan hilangnya kekuatan otot, rasa nyeri.


Intervensi
1. Gangguan body image berhubungan dengan perubahan penampilan tubuh, sendi, bengkok, deformitas.
Tujuan :
  • Klien memahami perubahan-perubahan tubuhnya akibat proses penyakit
Recana/tindakan Keperawatan :
  • Dorong klien untuk mengungkapkan rasa takut dan cemasnya mengahdapi proses penyakit. Kondisi ini dapat membantu untuk menyadari keadaan diri.
  • Berikan support yang sesuai. Hal ini dapat membantu meningkatkan upaya menerima dirinya.
  • Dorong klien untuk mandiri. Kemandirian membantu meningkatkan harga diri.
  • Memodifikasi lingkungan sesuai dengan kondisi klien
2. Nyeri berhubungan dengan perubahan patologis oleh artritis rhematoid.
Tujuan :
  • Kebutuhan rasa nyaman klien terpenuhi atau klien terhindar dari rasa nyeri
Recana/tindakan Keperawatan :
  • Istirahatkan klien sesuai kondisi (bed rest). Hal ini dapat membantu menurunkan stress muskuloskeletal, mengurangi tegangan otot, dan meningkatkan relaksasi karena kelelahan dapat mendorong terjadinya nyeri.
  • Pertahankan posisi fisiologis dengan benar atai body alignment yang baik. Bantu dan ajari klien untuk menghindari gerakan eksternal rotasi pada ekstremitas. Hindarkan menggunakan bantal dibawah lutut, tetapi letakkan bantal diatara lutut, hindari fleksi leher.
  • Bila direncanakan klien dapat menggunakan splint, atau brace. Hal ini dapat mencegah deformitas lebih lanjut.
  • Hindari gerakan yang cepat dan tiba-tiba karena dapat menimbulkan dislokasi dan stress pada sendi-sendi.
  • Lakukan perawatan dengan hati-hati khususnya pada anggota-anggota tubuh yang sakit. Karena gerakan-gerakan yang kasar akan semakin menimbulkan nyeri.
  • Gunakan terapi panas misal kompres hangat pada area/bagian tubuh yang sakit. Panas dapat meningkatkan sirkulasi, relaksai otot-otot, mengurangi kekakuan. Kemungkinan juga dapat membantu pengeluaran endorfin yaitu sejenis morfin yang diproduksi oleh tubuh.
  • Lakukan perawatan kulit dan masase perlahan. Hal ini membantu meningkatkan aliran darah relaksasi otot, dan menghambat impuls-impuls nyeri serta merangsang pengeluaran endorfin.
  • Memberikan obat-obatan sesuai terapi dokter misal, analgetik, antipiretik, anti inflamasi.
3. Risiko cedera berhubungan dengan hilangnya kekuatan otot dan sendi
Tujuan :
  • Klien terhindar dari cedera
Recana/tindakan Keperawatan :
  • Gunakan sepatu yang menyokong, hindarkan lantai yang licin, menggunakan pegangan dikamar mandi.
  • Lakukan latihan ROM (bila memungkinkan). Untuk meningkatkan mobilitas dan kekuatan otot, mencegah deformitas, mempertahankan fungsi semaksimal mungkin.
  • Monitor atau observasi efek penggunaan obat-obatan misal ada perdarahan pada lambung, hematemesis.

Related Posts:

Asuhan Keperawatan Ulcus Cornea

A. Pengertian
Keratitis ulseratif yang lebih dikenal sebagai ulserasi kornea yaitu terdapatnya destruksi (kerusakan) pada bagian epitel kornea. (Darling,H Vera, 2000, hal 112)

B. Etiologi

Faktor penyebabnya antara lain:
  • Kelainan pada bulu mata (trikiasis) dan sistem air mata (insufisiensi air mata, sumbatan saluran lakrimal), dan sebagainya
  • Faktor eksternal, yaitu : luka pada kornea (erosio kornea), karena trauma, penggunaan lensa kontak, luka bakar pada daerah muka
  • Kelainan-kelainan kornea yang disebabkan oleh : oedema kornea kronik, exposure-keratitis (pada lagophtalmus, bius umum, koma) ; keratitis karena defisiensi vitamin A, keratitis neuroparalitik, keratitis superfisialis virus.
  • Kelainan-kelainan sistemik; malnutrisi, alkoolisme, sindrom Stevens-Jhonson, sindrom defisiensi imun.
  • Obat-obatan yang menurunkan mekanisme imun, misalnya : kortikosteroid, IUD, anestetik lokal dan golongan imunosupresif.
Secara etiologik ulkus kornea dapat disebabkan oleh :
  • Bakteri. Kuman yang murni dapat menyebabkan ulkus kornea adalah streptokok pneumoniae, sedangkan bakteri lain menimbulkan ulkus kornea melalui faktor-faktor pencetus diatas.
  • Virus : herpes simplek, zooster, vaksinia, variola
  • Jamur : golongan kandida, fusarium, aspergilus, sefalosporium
  • Reaksi hipersensifitas
  • Reaksi terhadap stapilokokus (ulkus marginal), TBC (keratokonjungtivitis flikten), alergen tak diketahui (ulkus cincin)
(Sidarta Ilyas, 1998, 57-60)

C. Tanda dan Gejala
  1. Pada ulkus yang menghancurkan membran bowman dan stroma, akan menimbulkan sikatrik kornea.
  2. Gejala subyektif pada ulkus kornea sama seperti gejala-gejala keratitis. Gejala obyektif berupa injeksi silier, hilangnya sebagian jaringan kornea dan adanya infiltrat. Pada kasus yang lebih berat dapat terjadi iritis disertai hipopion.
  3. Fotofobia
  4. Rasa sakit dan lakrimasi
(Darling,H Vera, 2000, hal 112)

D . Macam-Macam Ulkus Kornea Secara Detail

Ulkus kornea dibagi dalam bentuk :

1. Ulkus kornea sentral meliputi:

a. Ulkus kornea oleh bakteri.
Bakteri yang ditemukan pada hasil kultur ulkus dari kornea yang tidak ada faktor pencetusnya (kornea yang sebelumnya betul-betul sehat) adalah :
  • Streptokokok pneumonia
  • Streptokokok alfa hemolitik
  • Pseudomonas aeroginosa
  • Klebaiella Pneumonia
  • Spesies Moraksella
Sedangkan dari ulkus kornea yang ada faktor pencetusnya adalah bakteri patogen opportunistik yang biasa ditemukan di kelopak mata, kulit, periokular, sakus konjungtiva, atau rongga hidung yang pada keadaan sistem barier kornea normal tidak menimbulkan infeksi. Bakteri pada kelompok ini adalah :
  • Stafilokukkus epidermidis
  • Proteus
  • Streptokokok Beta Hemolitik
Ulkus kornea oleh bakteri Streptokokok.
Bakteri kelompok ini yang sering dijumpai pada kultur dari infeksi ulkus kornea adalah :
  • Streptokok pneumonia (pneumokok)
  • Streptokok viridans (streptokok alfa hemolitik0
  • Streptokok pyogenes (streptokok beta hemolitik)
  • Streptokok faecalis (streptokok non-hemolitik)
Walaupun streptokok pneumonia adalah penyebab yang biasa terdapat pada keratitis bakterial, akhir-akhir ini prevalensinya banyak digantikan oleh stafilokokus dan pseudomonas.

Ulkus oleh streptokok viridans lebih sering ditemukan mungkin disebabkan karena pneumokok adalah penghuni flora normal saluran pernafasan, sehingga terdapat semacam kekebalan. Streptokok pyogenes walaupun seringkali merupakan bakteri patogen untuk bagian tubuh yang lain, kuman ini jarang menyebabkan infeksi kornea. Ulkus oleh streptokok faecalis didapatkan pada kornea yang ada faktor pencetusnya.

Gambaran Klinis Ulkus kornea oleh bakteri Streptokokok

Ulkus berwarna kuning keabu-abuan, berbetuk cakram dengan tepi ulkus menggaung. Ulkus cepat menjalar ke dalam dan menyebabkan perforasi kornea, karen aeksotoksin yang dihasilkan oleh streptokok pneumonia

Pengobatan : Sefazolin, Basitrasin dalam bentuk tetes, injeksi subkonjungtiva dan intra vena

Ulkus kornea oleh bakteri Stafilokokkus

Infeksi oleh Stafilokokus paling sering ditemukan. Dari 3 spesies stafilokokus Aureus, Epidermidis dan Saprofitikus, infeksi oleh Stafilokokus Aureus adalah yang paling berat, dapat dalam bentuk : infeksi ulkus kornea sentral, infeksi ulkus marginal, infeksi ulkus alergi (toksik).

Infeksi ulkus kornea oleh Stafilokokus Epidermidis biasanya terjadi bila ada faktor penceus sebelumnya seperti keratopati bulosa, infeksi herpes simpleks dan lensa kontak yang telah lama digunakan.

Gambaran Klinis Ulkus kornea oleh bakteri Stafilokokkus

Pada awalnya berupa ulkus yang berwarna putih kekuningan disertai infiltrat berbatas tegas tepat dibawah defek epithel. Apabila tidak diobati secara adekuat, akan terjadi abses kornea yang disertai oedema stroma dan infiltrasi sel lekosit. Walaupun terdapat hipopion ulkus sering kali indolen yaitu reaksi radangnya minimal. Infeksi kornea marginal biasanya bebas kuman dan disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap Stafilokokus Aureus.

Ulkus kornea oleh bakteri Pseudomonas

Berbeda dengan ulkus kornea sebelumnya, pada ulkus pseudomonas bakteri ini ditemukan dalam jumlah yang sedikit. Bakteri pseudomonas bersifat aerob obligat dan menghasilkan eksotoksin yang menghambat sintesis protein. Keadaan ini menerangkan mengapa pada ulkus pseudomonas jaringan kornea cepat hancur dan mengalami kerusakan. Bakteri pseudomonas dapat hidup dalam kosmetika, cairan fluoresein, cairan lensa kontak.

Gambaran Klinis Ulkus kornea oleh bakteri pseudomonas

Biasanya dimulai dengan ulkus kecil dibagian sentral kornea dengan infiltrat berwarna keabu-abuan disertai oedema epitel dan stroma. Ulkus kecil ini dengan cepat melebar dan mendalam serta menimbulkan perforasi kornea. Ulkus mengeluarkan discharge kental berwarna kuning kehijauan.

Pengobatan : gentamisin, tobramisin, karbesilin yang diberikan secara lokal, subkonjungtiva serta intra vena.


b. Ulkus kornea oleh virus

Ulkus kornea oleh virus herpes simpleks cukup sering dijumpai. Bentuk khas dendrit dapat diikuti oleh vesikel-vesikel kecil dilapisan epitel yang bila pecah akan menimbulkan ulkus. Ulkus dapat juga terjadi pada bentuk disiform bila mengalami nekrosis di bagian sentral.

c.Ulkus kornea oleh jamur

Ulkus kornea oleh jamur banyak ditemukan, hal ini dimungkinkan oleh :
  1. Penggunaan antibiotika secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama atau pemakaian kortikosteroid jangka panjang
  2. Fusarium dan sefalosporium menginfeksi kornea setelah suatu trauma yang disertai lecet epitel, misalnya kena ranting pohon atau binatang yang terbang mengindikasikan bahwa jamur terinokulasi di kornea oleh benda atau binatang yang melukai kornea dan bukan dari adanya defek epitel dan jamur yang berada di lingkungan hidup.
  3. Infeksi oleh jamur lebih sering didapatkan di daerah yang beriklim tropik, maka faktor ekologi ikut memberikan kontribusi.
Fusarium dan sefalosporium terdapat dimana-mana, ditanah, di udara dan sampah organik. Keduanya dapat menyebabkan penyakit pada tanaman dan pada manusia dapat diisolasi dari infeksi kulit, kuku, saluran kencing.

Aspergilus juga terdapat dimana-mana dan merupakan organisme oportunistik , selain keratitis aspergilus dapat menyebabkan endoftalmitis eksogen dan endogen, selulitis orbita, infeksi saluran lakrimal.

Kandida adalah jamur yang paling oportunistik karena tidak mempunyai hifa (filamen) menginfeksi mata yang mempunyai faktor pencetus seperti exposure keratitis, keratitis sika, pasca keratoplasti, keratitis herpes simpleks dengan pemakaian kortikosteroid.

Pengobatan : Pemberian obat anti jamur dengan spektrum luas, apabila memungkinkan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan tes sensitifitas untuk dapat memilih obat anti jamur yang spesifik.

2. Ulkus marginal

Ulkus marginal adalah peradangan kornea bagian perifer dapat berbentuk bulat atau dapat juga rektangular (segiempat) dapat satu atau banyak dan terdapat daerah kornea yang sehat dengan limbus. Ulkus marginal dapat ditemukan pada orang tua dan sering dihubungkan dengan penyakit rematik atau debilitas. Dapat juga terjadi ebrsama-sama dengan radang konjungtiva yang disebabkan oleh Moraxella, basil Koch Weeks dan Proteus Vulgaris. Pada beberapa keadaan dapat dihubungkan dengan alergi terhadap makanan. Secara subyektif ; penglihatan pasien dengan ulkus marginal dapat menurun disertai rasa sakit, lakrimasi dan fotofobia. Secara obyektif : terdapat blefarospasme, injeksi konjungtiva, infiltrat atau ulkus yang sejajar dengan limbus.

Pengobatan : Pemberian kortikosteroid topikal akan sembuh dalam 3 hingga 4 hari, tetapi dapat rekurens. Antibiotika diberikan untuk infeksi stafilokok atau kuman lainnya. Disensitisasi dengan toksoid stafilokkus dapat memberikan penyembuhan yang efektif.
  1. Ulkus cincin. Merupakan ulkus kornea perifer yang dapat mengenai seluruh lingkaran kornea, bersifat destruktif dan biasaya mengenai satu mata. Penyebabnya adalah reaksi alergi dan ditemukan bersama-sama penyakit disentri basile, influenza berat dan penyakit imunologik. Penyakit ini bersifat rekuren. Pengobatan bila tidak erjad infeksi adalah steroid saja.
  2. Ulkus kataral simplek. Letak ulkus peifer yang tidak dalam ini berwarna abu-abu dengan subu terpanjag tukak sejajar dengan limbus. Diantara infiltrat tukak yang akut dengan limbus ditepiya terlihat bagian yang bening. Terjadi ada pasien lanut usia. Pengobatan dengan memberikan antibiotik, steroid dan vitamin.
  3. Ulkus Mooren. Merupakan ulkus kronik yang biasanya mulai dari bagian perifer kornea berjalan progresif ke arah sentral tanpa adaya kecenderungan untuk perforasi. Gambaran khasnya yaitu terdapat tepi tukak bergaung dengan bagan sentral tanpa adanya kelainan dalam waktu yang agak lama. Tukak ini berhenti jika seluuh permukaan kornea terkenai. Penyebabya adalah hipersensitif terhadap tuberkuloprotein, virus atau autoimun. Keluhannya biasanya rasa sakit berat pada mata. Pengobatan degan steroid, radioterapi. Flep konjungtiva, rejeksi konjungtiva, keratektomi dan keratoplasti.
(Sidarta Ilyas, 1998, 57-60)

E. Penatalaksanaan :

Pasien dengan ulkus kornea berat biasanya dirawat untuk pemberian berseri (kadang sampai tiap 30 menit sekali), tetes antimikroba dan pemeriksaan berkala oleh ahli opthalmologi. Cuci tangan secara teliti adalah wajib. Sarung tangan harus dikenakan pada setiap intervensi keperawatan yang melibatkan mata. Kelopak mata harus dijaga kebersihannya, dan perlu diberikan kompres dingin. Pasien dipantau adanya peningkatan tanda TIO. Mungkin diperlukan asetaminofen untuk mengontrol nyeri. Siklopegik dan midriatik mungkin perlu diresep untuk mengurangi nyeri dan inflamasi. Tameng mata (patch) dan lensa kontak lunak tipe balutan harus dilepas sampai infeksi telah terkontrol, karena justru dapat memperkuat pertumbuhan mikroba. Namun kemudian diperlukan untuk mempercepat penyembuhan defek epitel.

F. Pemeriksaan Diagnostik :
  1. Kartu mata/ snellen telebinokuler (tes ketajaman penglihatan dan sentral penglihatan )
  2. Pengukuran tonografi : mengkaji TIO, normal 15 - 20 mmHg
  3. Pemeriksaan oftalmoskopi
  4. Pemeriksaan Darah lengkap, LED
  5. Pemeriksaan EKG
  6. Tes toleransi glukosa
G. Pengkajian :
  1. Aktifitas / istirahat : perubahan aktifitas
  2. Neurosensori : penglihatan kabur, silau
  3. Nyeri : ketidaknyamanan, nyeri tiba-tiba/berat menetap/ tekanan pada & sekitar mata
  4. Keamanan : takut, ansietas
(Doenges, 2000)

Diagnosa dan Intervensi Keperawatan :

Ketakutan atau ansietas berhubungan dengan kerusakan sensori dan kurangnya pemahaman mengenai perawatan pasca operatif, pemberian obat

Intervensi :
  1. Kaji derajat dan durasi gangguan visual
  2. Orientasikan pasien pada lingkungan yang baru
  3. Jelaskan rutinitas perioperatif
  4. Dorong untuk menjalankan kebiasaan hidup sehari-hari bila mampu
  5. Dorong partisipasi keluarga atau orang yang berarti dalam perawatan pasien.
Risiko terhadap cedera yang berhubungan dengan kerusakan penglihatan

Intervensi :
  1. Bantu pasien ketika mampu melakukan ambulasi pasca operasi sampai stabil
  2. Orientasikan pasien pada ruangan
  3. Bahas perlunya penggunaan perisai metal atau kaca mata bila diperlukan
  4. Jangan memberikan tekanan pada mata yang terkena trauma
  5. Gunakan prosedur yang memadai ketika memberikan obat mata

Nyeri yang berhubungan dengan trauma, peningkatan TIO, inflamasi intervensi bedah atau pemberian tetes mata dilator

Intervensi :
  1. Berikan obat untuk mengontrol nyeri dan TIO sesuai resep
  2. Berikan kompres dingin sesuai permintaan untuk trauma tumpul
  3. Kurangi tingkat pencahayaan
  4. Dorong penggunaan kaca mata hitam pada cahaya kuat
  5. Potensial terhadap kurang perawatan diri yang berhubungan dengan kerusakan penglihatan
Intervensi :
  1. Beri instruksi pada pasien atau orang terdekat mengenai tanda dan gejala, komplikasi yang harus segera dilaporkan pada dokter
  2. Berikan instruksi lisan dan tertulis untuk pasien dan orang yang berarti mengenai teknik yang benar dalam memberikan obat
  3. Evaluasi perlunya bantuan setelah pemulangan
  4. Ajari pasien dan keluarga teknik panduan penglihatan
e. Perubahan persepsi sensori: visual b.d kerusakan penglihatan

Tujuan: Pasien mampu beradaptasi dengan perubahan

Kriteria hasil :
  1. Pasien menerima dan mengatasi sesuai dengan keterbatasan penglihatan
  2. Menggunakan penglihatan yang ada atau indra lainnya secara adekuat
Intervensi:
  1. Perkenalkan pasien dengan lingkungannya
  2. Beritahu pasien untuk mengoptimalkan alat indera lainnya yang tidak mengalami gangguan
  3. Kunjungi dengan sering untuk menentukan kebutuhan dan menghilangkan ansietas
  4. Libatkan orang terdekat dalam perawatan dan aktivitas
  5. Kurangi bising dan berikan istirahat yang seimbang
f. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai perawatan diri dan proses penyakit

Tujuan: Pasien memiliki pengetahuan yang cukup mengenai penyakitnya

Kriteria hasil:
  1. Pasien memahami instruksi pengobatan
  2. Pasien memverbalisasikan gejala-gejala untuk dilaporkan
Intervensi:
  1. Beritahu pasien tentang penyakitnya
  2. Ajarkan perawatan diri selama sakit
  3. Ajarkan prosedur penetesan obat tetes mata dan penggantian balutan pada pasien dan keluarga
  4. Diskusikan gejala-gejala terjadinya kenaikan TIO dan gangguan penglihatan
DAFTAR PUSTAKA

Sidarta, Ilyas. Penuntun Ilmu Penyakit Mata. Cet. 5. Jakarta : Balai Penerbit FKUI ; 1998.

Darling, Vera H & Thorpe Margaret R. Perawatan Mata. Yogyakarta : Penerbit Andi; 1995.

Doenges, Marilynn E. Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan pendokumentasian Perawatan Pasien. Alih bahasa I Made Kariasa. Ed. 3. Jakarta, 2000

Related Posts:

Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP)

Salah satu Model Asuhan Keperawatan Profesional ( MAKP ) adalah Model Praktek Keperawatan Professional ( MPKP ) dimana MPKP ini diartikan sebagai suatu system ( struktur, proses dan nilai-nilai professional ) yang memungkinkan perawat professional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk menopang pemberian asuhan tersebut ( Hoffart & Wood, 1996 )

Di Indonesia MPKP mulai dikembangkan oleh Sitorus (1996) di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta dan sampai saat ini telah diimplementasikan di beberapa rumah sakit lainnya, salah satunya RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat.

RSUD Al-Ihsan telah mengembangkan MPKP sejak tahun 2007 hingga saat ini, dan semua ruang perawatan telah menggunakan MPKP dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien.

Berdasarkan evaluasi implementasi MPKP di RSUD Al-Ihsan ternyata implementasi MPKP dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan yang dinilai berdasarkan peningkatan kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan, peningkatan kepatuhan perawat terhadap standar, kualitas dokumentasi asuhan keperawatan, tugas pokok dan fungsi masing-masing perawat menjadi lebih tertata dengan baik.

Adapun dalam konsep MPKP yaitu terdiri dari pengertian, tujuan, dan pilar-pilar dalam MPKP.
Pengertian Model Praktek Keperawaan Profesional (MPKP) adalah suatu sistem (Struktur,Pr os es dan nilai-nilai profesional ) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan, yang dapat menopang pemberian asuhan tersebut (Hoffart&Woods, 1996 dalam Sitorus,2005).

Model praktik keperawatan adalah deskripsi atau gambaran dari praktik keperawatan yang nyata dan akurat berdasarkan kepada filosofi, konsep dan teori keperawatan.Era globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat, sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optimal. Indonesia juga berupaya mengembangkan model praktik keperawatan profesional (MPKP).

Model praktek keperawatan profesianal (MPKP) diyakini dapat menjadi salah satu daya ungkit pelayanan yang berkualitas dalam rangka meningkatkan mutu asuhan keperawatan dirumah sakit. Dengan model ini, pengembangan keilmuan keperawatan ditatanan pelayanan dapat difasilitas. Karena model ini sangat menekankan pada kualitas kinerja tenaga keperawatn yang berfokus pada profesionalisme keperawatan.

MPKP dengan tenaga perawat pelaksana minimal D3 keperawatan tetapi Kepala Ruangan (Karu) dan Ketua Tim (Katim) mempunyai pendidikan minimal S1 Keperawatan.

MPKP Intermediate dengan tenaga minimal D3 Keperawatan dan mayoritas, Sarjana Ners keperawatan, sudah memiliki tenaga spesialis keperawatan jiwa.

MPKP Advance yang semua tenaga minimal Sarjana Ners keperawatan, sudah memiliki tenaga spesialis keperawatan jiwa dan doktor keperawatan yang bekerja di area keperawatan jiwa.

Related Posts:

Definisi Keperawatan Menurut Para Ahli Keperawatan

Florence Nightingale (1895)

Keperawatan adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi paling baik untuk beraktivitas.

Martha Roger (1970)

Keperawatan adalah pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, perawatan dan rehabilitasi penderita sakit serta penyandang cacat.

Dorothea Orem (1971)

Keperawatan adalah proses aksi dan interaksi untuk membantu individu dari berbagai kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan menangani status kesehatan mereka pada saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.

Callista Roy (1976)

Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan, yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepada klien.

Virginia Henderson (1978)

Perawatan adalah upaya membantu individu baik yang sehat maupun sakit untuk menggunakan kekuatan, keinginan dan pengetahuan yang dimilikinya sehingga individu tersebut mampu melaksanakan aktivitas sehari-hari, sembuh dari penyakit atau meninggal dunia dengan tenang. Tenaga perawat berperan menolong individu agar tidak menggantungkan diri pada bantuan orang lain dalam waktu secepat mungkin.

Lokakarya Keperawatan (1983)

Perawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang menyeluruh ditunjukkan kepada individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Pelayanan keperawatan diberikan akibat adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya kemauan untuk melaksanakan kegiatan hidup sehari-hari. Kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (PHC) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik keperawatan.

Related Posts:

Mitos dan Fakta Kecantikan Rambut

Mitos
Rambut harus dicuci setiap hari.
FAKTA Jika dicuci setiap hari, terutama jika rambut Anda keriting, diwarnai, atau kasar; kekuatan dan kesehatan rambut akan berkurang. Rambut yang dicuci setiap hari jadi lebih rapuh dan kering. Bahkan, deterjen yang terkandung di dalam sampo akan merusak rambut. Mencuci rambut setiap hari juga akan membuat warna rambut jadi lebih mudah pudar.

Sebaiknya, cucilah rambut dua atau tiga hari sekali sesuai kondisi. Pada hari di mana Anda tidak mencuci rambut, sisirlah rambut secara teratur dengan menggunakan sisir sikat berkualitas untuk merangsang distribusi minyak pada kulit kepala secara merata. Jika Anda benar-benar tidak bisa meninggalkan kebiasaan mencuci rambut setiap hari, cukup basahi rambut dengan air dingin, kemudian ulaskan kondisioner dan bilas hingga bersih.

Mitos
Masalah rambut bercabang dapat diatasi dengan produk penataan atau perawatan rambut.
FAKTA Satu-satunya cara mengatasi rambut bercabang (split ends) adalah mengguntingnya. Karena itu, gunting ujung-ujung rambut setiap delapan minggu sekali. Gunakan juga kondisioner rambut tanpa dibilas setiap kali menata atau mengeringkan rambut dengan hair dryer. Cara ini akan melindungi rambut dengan emollients, sehingga rambut terasa lebih lembut dan mengilat alami.

Mitos
Jika Anda mencabut sehelai uban, maka akan muncul dua helai uban di tempat yang sama.
FAKTA Setelah berusia di atas 30 tahun, dalam kondisi normal rambut rontok 80-100 helai setiap hari, tapi proses pertumbuhannya lebih pelan. Jadi, jangan mencabut uban. Jika perlu, warnai rambut dengan pewarna alami untuk menyamarkan uban.


Mitos
Ganti sampo dua minggu sekali, agar rambut tidak ‘imun’ pada formula dari sampo yang lama.
FAKTA Jika kondisi rambut jadi lebih ‘jatuh’ dan tidak mengembang, itu bukan salah sampo. Bisa jadi itu karena tumpukan kotoran atau mineral dari produk perawatan kulit serta air. Untuk mengatasinya, cucilah rambut setiap satu atau dua minggu sekali dengan sampo berformula deep-cleansing, dan/atau clarifying.

Kulit wajah
Mitos
Perasan lemon dapat memudarkan noda hitam pada kulit wajah.
FAKTA Jika noda hitam timbul pada wajah Anda, ‘salahkan’ kondisi ini pada masalah genetik, hormon estrogen, atau paparan sinar matahari yang terus menerus. Lupakan lemon. Atasi masalah ini dengan menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung 2% hydroquinone –yang akan memblokir produksi melanin– setiap malam menjelang tidur. Lakukan juga perawatan pengelupasan kulit (exfoliating) secara teratur.

Mitos
Membasuh wajah dengan air dingin dapat memperkecil pori-pori kulit.
FAKTA Hingga saat ini, tak ada produk perawatan yang dapat mengecilkan
pori-pori. Sel-sel kulit mati berukuran mikroskopik ‘berkumpul’ di dekat pori-pori yang terbuka, sehingga membuat pori-pori terlihat lebih besar. Lakukan perawatan exfoliating secara rutin untuk mengangkat sel-sel tersebut, sekaligus membantu menutup pori-pori yang terbuka dan melembutkan kulit. Atau, gunakan pembersih wajah berbentuk tisu.

Mitos
Lingkaran hitam seputar mata muncul akibat kurang tidur.
FAKTA Penyebab utama terjadinya lingkaran hitam di seputar mata adalah pembuluh darah yang terdapat pada bagian bawah kulit tipis yang terdapat di area tersebut. Atau, sebagai akibat dari pembuluh darah yang letih akibat kurang tidur malam. Penyebab lainnya, faktor usia. Atasi masalah ini dengan menggunakan pelembap khusus kulit mata di daerah tersebut. Ulaskan concealer dengan kandungan dasar warna kuning, tipis dan merata; serta eye cream setiap menjelang tidur malam.

Related Posts:

Maksimalkan Tidur Bayi

Tahukah Anda, bayi yang baru lahir seharusnya tidur selama 16 hingga 20 jam per hari. Wah… lama juga ya.. Ternyata, rasa lapar lah yang mendorongnya untuk bangun, dan rasa kenyang yang membuatnya jatuh tertidur. Tidur merupakan salah satu faktor penting dalam perkembangan fisik dan mental bayi.

Kenapa tidur? Karena dalam tidurnya, ada banyak hal yang berkembang dalam tubuh si kecil. Di antaranya: fisik, sistem imun, daya ingat, sistem jantung dan pembuluh darah, fungsi hormon, metabolisme tubuh, dan masih banyak lagi.

Ternyata bukan orang dewasa saja yang bisa mengalami masalah saat tidur. Bayi pun juga bisa mengalaminya. Jika tidur malamnya kurang dari 9 jam; terbangun lebih dari 3 kali; lama terbangun lebih dari 1 jam; dan ketika bangun dia selalu rewel, menangis, dan susah tidur kembali; Anda harus cepat waspada. Jangan-jangan si kecil mengalami gangguan tidur.

Selain hal di atas, untuk mengetahui apakah si kecil cukup tidur atau tidak, perhatikan hal-hal berikut: bayi akan tertidur dengan mudah di malam hari dan juga terbangun dengan mudah. Lambat laun, hal ini akan menjadi masalah. Karena di satu sisi, mama lelah dan merasa tidak fit sepanjang hari. Begitu juga, banyak dampak kesehatan yang berpengaruh pada bayi.

Jadi suasana seperti apa yang bisa membuatnya tambah lelap dan tenang dalam tidurnya?
Pada sore menjelang malam, kurangilah aktivitas yang bersifat fisik dan memancing emosi. Suasana kamar yang temaram dan tenang juga dapat membuatnya lebih cepat tertidur. Nah, selain hal di atas, Anda juga dapat membuatnya tenang dengan Anda bisa mencoba melakukan hal-hal berikut ini pada si kecil.

Perduli akan hal ini, Johnson’s mengeluarkan seri Johnson’s baby bedtime. Dengan kandungan Natural Calm dari ekstrak Jasmine Blossoms, terbukti secara klinis dalam membantu bayi/ batita tidur lebih cepat dan nyenyak.

Peneliti di Johnson & Johnson yakin, dengan melakukan 3 Langkah Istimewa, kualitas tidur si kecil akan semakin sempurna. Lalu bagaimana langkah-langkahnya:
  • Memandikan bayi dengan air hangat menggunakan Johnson’s baby bedtime bath. Namun jika Anda khawatir si kecil akan kedinginan, Anda bisa menggunakan washlap.
  • Lakukan pijatan lembut menggunakan Johnson’s baby bedtime oil atau lotion.
  • Melakukan kegiatan yang dapat membuatnya tenang dan santai, seperti membacakan dongeng, mendengarkan musik, atau meninabobokan. Boleh juga menaburkan Johnson’s baby bedtime powder sebelum si kecil tidur.
Terbukti, dari hasil penelitian
  1. 37% mama merasa berkurangnya waktu yang dihabiskan untuk menidurkan balitanya
  2. 49% bayi berkurang total waktu terbangunnya di malam hari
  3. 55% mengurangi ketegangan pada mama
  4. 59% mengurangi kepenatan pada mama
Ingin memaksimalkan waktu tidur si kecil? Apa salahnya mencoba trik-trik di atas. Bukan hanya kualitas tidur si kecil yang terbantu, namun juga efektif menghilangkan sedikit kepenatan dan stress Anda saat menjadi mama baru. Selamat mencoba!

Related Posts:

Pahami Tangisan Bayi

tangisan bayi
Menangis adalah cara bayi menyampaikan maksud dan keinginannya. Tangisan yang lembut dan pelan, bisa jadi adalah cara mereka untuk bilang, “Mama, aku ingin sesuatu…” sedangkan tangisan yang lebih keras adalah cara mereka mengatakan “Aku mau itu sekarang juga!”

Harvey Karp MD, penulis buku The Happiest Baby on the Block membagi gaya berkomunikasi para bayi dalam tiga tingkatan yaitu rengekan, tangisan dan jeritan. Ketiga gaya itu berhubungan juga dengan karakter si bayi. Ada yang anteng, dan hanya sedikit merengek bila ingin sesuatu, ada juga yang langsung menjerit keras-keras.

Alifa Nikorobin Azis, tujuh bulan, putri dari Margie Listi di Cipete, Jakarta Selatan, adalah tipe happy-go-lucky baby. “Dia hanya akan merengek sedikit bila ada yang salah,” cerita Margie tentang anak perempuannya.

Menangkap keinginan bayi dengan pribadi easy going seperti Niko sesungguhnya lebih mudah. Umumnya mereka hanya merengek sedikit ketika ingin sesuatu, misalnya ketika lapar, dan baru akan menangis bila tak ada yang merespon keinginannya. Hal ini dibenarkan oleh Margi yang merasa mudah sekali mengatasi kerewelan Niko. “Bila saya tinggal terlalu lama di boksnya, Niko akan mengeluarkan suara rengekan. Untuk membujuknya, saya tinggal memutar mainan yang digantung di atas boksnya, maka Niko akan tenang kembali.”

Sebaliknya, bayi dengan pribadi yang fussy, lebih sulit ditebak apa maunya. Mereka akan langsung menjerit keras bila sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi. Raffa anak saya rupanya termasuk jenis seperti ini. Dia akan langsung menjerit keras bila merasakan sesuatu. Entah itu sekedar merasa lapar, bosan atau karena suatu hal yang lebih serius menimpanya.

Membujuknya pun tidak bisa dengan satu jurus. Bila suatu hari kerewelannya bisa ditaklukkan dengan diajak bertepuk tangan, lain waktu metode itu belum tentu ampuh. Saat dia berusia sembilan bulan, saya menyaingi tangisannya yang keras dengan bernyanyi atau menunjukkan kepadanya apa yang menurut saya menarik. Biasanya konsentrasinya akan terpecah dan dia pun ‘melupakan’ tangisannya. Tapi lain waktu, saya harus siap dengan gaya yang berbeda karena bisa jadi, gaya mengecoh saya tadi sudah dianggapnya ‘basi’.

Menebak dan mengamati
Memang sulit menebak dengan pasti kenapa bayi kita jadi rewel. Seringkali tangisan mereka memang bukan sekedar pemberitahuan “Aku lapar” atau “Aku ngantuk”. Bisa saja itu terjadi karena sebab lain.
Ghaza, sekarang 2,5 tahun, putra dari Esya di Pancoran Jakarta Selatan, pernah memasuki masa-masa rewel bila hendak dipakaikan popok di usia sekitar sembilan bulan. Tadinya Esya sang ibu menganggap Ghaza tidak betah pakai popok. Namun setelah diamati, akhirnya ketahuan kalau ketidaksenangan Ghaza memakai popok adalah karena kebetulan dia juga sedang ingin pup. “Setelah itu, saya tak lagi memaksa setiap kali dia berontak untuk pakai popok. Saya akan menunggu sebentar sampai dia pup,” cerita Esya.

Grace Vita di Depok, ibu dari Tobias Kusuma Wibowo, 3,8 tahun, dan Erin Nika Wibowo, empat bulan, juga mengaku mengandalkan pengamatan dalam menangani kedua buah hatinya. "Suatu kali di taman bermain, tak seperti biasa, Tobi menangis tiada henti. Saya tahu, pasti ada yang salah dengan anak ini. Ketika saya dekati dan saya tanya, ternyata penyebabnya karena dia ingin pipis tapi malu mengatakan hal itu pada guru barunya.”

Mempelajari kebiasaan anak akan membuat Anda lebih mudah menebak apa yang dia inginkan. Itu penting karena kebiasaan yang berubah seringkali juga dapat menjadi penyebab kerewelannya. Karlina Dwiyana di Pondok Labu, suatu hari harus pulang terlambat karena lembur dan mendapati Dachrie suaminya, kelabakan mengatasi putri mereka Tara Humayra, 10 bulan. Tara rewel dan menangis. Berbagai cara yang dilakukan Dachrie tidak bisa membuat Mayra menjadi tenang. “Rupanya Mayra nggak suka tidur hanya berdua ayahnya, karena biasanya kami memang tidur bertiga,” tutur Karlina. “Setelah berada di tengah-tengah kami berdua, barulah Mayra menjadi tenang.”

Kebingungan juga pernah dialami Dyan Anggraini dari Mampang ketika putranya, Raihan, kini 10 bulan, baru berusia dua bulan. Dyan melahirkan Raihan di tempat ibunya di Kuningan, Jawa Barat. Ketika masa cutinya hampir berakhir, Dyan membawa kembali bayinya ke Jakarta dan sejak itulah, setiap malam mulai pukul sepuluh Raihan selalu menangis. “Dia selalu minta digendong dan tak mau ditaruh. Tangisannya baru berhenti menjelang subuh, mungkin karena sudah lelah menangis semalaman,” kisah Dyan.

Sebagai ibu baru, tentu saja Dyan khawatir setengah mati. Apa yang salah dengan Raihan, apakah dia sakit? Karena tampaknya Raihan biasa-biasa saja di siang hari. Tapi ketika dibawa ke dokter anak dan dicek, ternyata Raihan memang tidak kenapa-kenapa. Jadi, ketika sang dokter tahu bahwa Raihan baru saja menghuni rumah baru, dia berujar,” Mungkin itu penyesuaian dia dengan lingkungan barunya.” Dan memang, setelah berlangsung selama dua minggu, Raihan berhenti menangis begitu saja. “Wah, saya lega sekali. Dia berhenti menangis tepat ketika saya harus ngantor lagi. Pengertian sekali dia ya,” kata Dian sambil tertawa.

Tantangan Baru
Seiring dengan bertambahnya usia, kemampuan bayi Anda dalam berkomunikasi juga akan bertambah. Begitu pula kemampuan Anda memahami apa yang diinginkannya. Tanpa disadari, bayi Anda yang tadinya hanya bisa ah-uh-ah-uh sudah akan berdiri di hadapan Anda, dan dengan wajah cemberut protes berulangkali, “Kenapa nggak boleh?” Atau, dia akan berteriak lantang, “Pokoknya aku mau itu!” saat menginginkan sesuatu.
Bila masa itu tiba, cobalah untuk menarik napas dalam-dalam, dan berpikir positif. Fase yang berbeda telah siap menanti Anda. Itu berarti penanganan yang berbeda pula! Jadi, berdoalah agar kesabaran Anda kian bertambah dan bukannya makin berkurang. §Ã™

Dian Bheno adalah ibu satu anak berusia empat tahun, tinggal di Condet, Jakarta Timur. Inspirasi dari artikel “What Your Baby’s Trying to Tell You” oleh Katherine Lee

Agar si kecil memahami Anda
Jangan dikira hanya Anda yang berjuang untuk mengerti apa keinginan si kecil. Mereka juga berusaha mengerti Anda lho. Agar cinta dan kenyamanan yang Anda tawarkan dapat mereka terima dengan baik, berkomunikasilah dengan cara ini:
Sentuhan. Membalut dengan bedong, memeluk, atau mengayun dia akan memberikan rasa aman.
Aroma. Bayi mengenali kita lewat aroma tubuh. Karena itu dekaplah mereka sesering mungkin. Aroma tubuh Anda akan membuat dia merasa nyaman.
Suara. Meninabobokan anak atau berbicara dengan nada tertentu dapat membuat bayi Anda tenang. Coba saja perhatikan, apakah bayi Anda tersenyum saat Anda bersenandung? Kalau ya, berarti Anda punya satu jurus ampuh yang bisa dipakai sewaktu-waktu.

Related Posts:

Perawatan Rambut Rusak

maahkotarambut
Rambut adalah mahkota yang harus dirawat secara teratur agar penampilannya kian sempurna. Ada beberapa jenis rambut, terutama rambut rusak dan rapuh biasanya memerlukan perawatan dan peralatan khusus. Pemilihan shampo dan conditioner sangat berpengaruh dalam perawatan sehari-hari.

Banyak produk perawatan yang ditawarkan untuk menguatkan serta memulihkan struktur rambut. Seperti shampo dan conditioner yang beragam jenisnya dapat anda gunakan. Leave-in treatment conditioner bisa digunakan untuk melembabkan dan menambah kilap rambut. Cocok untuk rambut halus dan susah diatur.

Ada lagi conditioner yang disebut deep-conditioning. Teksturnya lebih kental dibanding conditioner biasa tapi berfungsi melembabkan, memulihkan serta memberikan kilap intens.

Dalam pencucian rambut rusak, ada teknik tersendiri. Seperti melakukan penyikatan rambut sebelum menyamponya. Sebaiknya gunakan sikat dengan bulu alamiah untuk menyebarkan minyak alamiah dari kulit kepala sampai ke ujung rambut. Hal ini untuk mengurangi timbunan produk styling dan mencegah rambut menjadi matted sesudah di shampo.

Pilih shampo yang dirancang khusus sesuai kebutuhan rambut. Saat meratakan shampo sebaiknya jangan mengosok-gosok rambut karena dapat memecahkan lapisan luar.

Setelah shampo dibersihkan dari rambut, oleskan conditioner bagian per bagian dan ratakan dengan sisir bergigi besar. Diamkan selama 20 menit, lalu bilas bersih dengan air hangat.

Selain produk khusus, rambut rapuh dan rusak juga memerlukan peralatan dan aksesoris rambut khusus untuk mencegah agar kerusakan tidak bertambah parah. Jangan menggunakan jepitan seperti cakar karena dapat melemahkan rambut dan menyebabkan rambut patah. Jika anda ingin meluruskan rambut, sebaiknya pilih produk yang mengandung lapisan ceramic karena perusakan pada rambut akan berkurang.

Merawat rambut tidaklah susah jika ada kemauan dari anda. Mencegah kerusakan jauh lebih baik daripada memperbaiki kerusakannya sendiri

Related Posts:

Beberapa Tips Kecantikan

Perut Mulus, perut Idaman
Ada beberapa cara yang dapat anda ikuti untuk memperoleh perut kencang, mulus dan rata.Bagi kebanyakan wanita tubuh ideal adalah tubuh yang sehat dan ramping, termasuk perut yang rata, kencang, dan mulus. Maka, berbagai apaya dilakukan untuk memperoleh bentuk yang diinginkan tersebut. Banyak cara yang ditawarkan dari cara tradisional hingga modern dengan alat-alat teknologi tinggi.

Mengapa perut tak mulus?
Perut yang tak rata dan tak mulus dapat terjadi karena timbunan lemak, atau karena habis melahirkan.Lemak memang penyebab utama perut tampak tak mulus. Kelebihan lemak pada tubuh, tepatnya di bawah jaringan kulit, disebut timbunan lemak (depot fat).

Timbulnya Timbunan Lemak dipengaruhi oleh:
  • Gen (keturunan) : faktor ini berpengaruh besar pada masalah kegemukan dan timbunan lemak.
  • Hormon : hormon estrogen yang terdapat di dalam tubuh wanita.
  • Usia : bertambahnya usia membuat kulit mengendur serta menghilangnya kekencangan.
  • Makanan : makan secara berlebihan akan mempermudah timbulnya timbunan lemak di perut, pinggang, pinggul, dan paha.
Lapisan lemak biasanya lebih tebal dari lapisan lemak di bagian lain. Untuk membuat perut ramping dan mulus, bisa dilakukan perawatan tubuh secara internal dan eksternal.

Perawatan Internal
  1. Mengkonsumsi minuman berupa teh herbal atau jamu yang mengandung bahan yang dapat melancarkan perencanaan dan peredaran darah, sehingga kulit perut menjadi kencang.
  2. Hindari makanan berlemak dan berkarbohidrat tinggi.
  3. Perbanyak mengkonsumsi makanan berprotein, sperti ikan laut, daging ayam, putih telur, dan kacang-kacangan.
  4. Perbanyak makanan buah-buahan dan sayuran segar.
  5. Hindari makanan camilan dan makanan atau minuman mengandung alkool.
  6. Minum air putih sebanyak - banyaknya.
  7. Minum kapsul anti selulit.
  8. Lakukan oleh raga secara teratur.
  9. Buat keseimbangan antara bekerja, dan rekreasi, serta selalu berpikiran positif
Perawatan eksternal.
  1. · Lakukan scrubbing untuk mengangkat sel-sel mati yang menyumbat pori-pori. Cara ini membantu mengurangi garis-garis yang ada di perut.
  2.  Lakukan pemijatan di daerah perut dengan minyak zaitun untuk membantu menghancurkan lemak di perut.
  3. Oleskan krim antiselulit.
  4. Lakukan body steam atau mandi sauna.Cara lain merampingkan perut.
  5. Terapi akupuntur atau tusuk jarum. Bertujuan untuk merangsang otak menahan lapar dan seharusnya dilakukan secara berkala.
  6. Liposuction yaitu penyedotan lemak di bawah kulit. Cara ini dilakukan oleh Dokter ahli dan membutuhkan biaya yang tinggi.
Bibir Sensual
Mencari perhatian bisa menonjolkan sesuatu yang lebih bagus, baik baju, perhiasan dan lain sebagainya. Tapi dengan Bibir Sensual Anda pun bisa menarik perhatian orang lain.

Berikut tip untuk menjadikan bibir Anda menjadi Sensual
  • Saat pemakaian tatarias dasar (pelembab, alas bedak dan bedak) pada wajah usapkan juga tatarias tersebut pada bibir.
  • Oleskan lipstik warna tua dengan menggunakan kuas lipstik pada seluruh bibir.
  • Oleskan warna muda/shine hanya pada tengah bibir saja sehingga bibir terlihat sensual
Jenis Lipstik
  1. Lacquer berbahan dasar gel, biasanya dikemas dalam botol atau wadah kecil, memberi kesan halus dan lembut pada bibir dalam berbagai nuansa warna.
  2. Satin bertekstur sangat lembut, dikemas dalam bentuk stik atau cairan dan tersedia dalam warna, bisa menutupi bibir dengan sempurna serta memberi efek kilap tanpa kesan minyak.
  3. Semi-gloss tidak begitu mengilap dan berminyak seperti lip gloss, dikemas dalam bentuk stik atau krim padat.
  4. Matte tahan lama, tidak mengilap pada bibir, tapi mengandung pelembab dan memberi efek halus pada bibir, tersedia dalam bentuk stik.
  5. Treatment campuran antara pewarna bibir dan vitamin bibir yang dikemas dalam bentuk stik, bertekstur lembut, mengandung pelembab dan memberi efek berkilau, biasanya disebut lip care atau lip vitamin.
Menyiasati Salah pilih Lipstik
Anda mungkin pernah atau bahkan sering salah pilih warna lipstik. Karena memang warna sebetulnya kerap berganti setelah dioleskan. Karena seringnya salah pilih, sampai-sampai lad atau tas kosmetik Anda penuh dengan lipstik yang tidak terpakai.

Jika itu terjadi pada Anda, jangan buang atau sia-siakan lipstik yang telah Anda beli. Anda bisa menyiasati nya dengan membaurkan warna-warna lipstik tersebut sesuai dengan keinginan Anda.

Misalnya lipstik yang warnanya ketuaan, baurkan dengan lipstik warna lain. Caranya, pertama-tama, dari lipstik yang Anda miliki, pilih warna yang cocok dengan warna kulit Anda: dan warna muda, sedang sampai tua. Oleskan lipstik pencampur ke bibir Anda. Lalu oleskan di atasnya lipstik yang warnanya tidak terlalu cocok untuk Anda. Nah dengan cara tersebut maka lipstik anda dapat berguna kembali dan tidak sia-sia terbuang.

Pijat Mata
Mata yang berkantung memang mengganggu penampilan. Cara penanggulangannya adalah dengan pijatan khusus yang dapat merangsang aliran cairan getah bening.

Lakukanlah :
  • Pijat lembut bagian tengah kelopak mata atas ke arah luar dengan jari tangan.
  • Lakukan pijatan ini pada kelopak mata bagian bawah juga.
  • Lakukan pijatan pada pangkal hidung dari atas ke bawah.
Berkacamata
Tip rias wajah bagi pemakai kacamata :
  1. Bila lensa kaca anda tebal, sapukan perona mata agak tebal. (hindari warna metalik)· Gunakan concealer untuk menyamarkan kantung mata dengan warna satu tingkat lebih muda dari warna alas bedak. Setelah anda meratakan concealer, bubuhkan bedak transparan.
  2. Hindarkan penggunaan eyeliner cair untuk menghindari kesan berat pada mata, karena bingkai kaca itu membuat wajah anda penuh.
  3. Anda juga sebaiknya menghindarkan maskara, karena lensa anda akan ternoda.
  4. Pilihlah warna lipstik yang memperlembut bingkai kacamata. Misalnya bingkai hitam dengan lipstik sewarna bibir.
Cegah Jerawat
Kulit berminyak cenderung mudah terkena jerawat. Tip-tip berikut untuk menghindari hal tersebut :
  1. Bersihkan wajah yang berminyak beberapa kali sehari. Gunakan kapas saat membersihkan.
  2. Jangan menggosok wajah dengan kasar karena menimbulkan iritasi.
  3. Oleskan astrigen di daerah berminyak.
  4. Hindarkan rambut sampai ke wajah.
  5. Pilih alas bedak yang mengandung air.
  6. Gunakan bedak tabur.
  7. Jangan memencet jerawat.
  8. Hindari makanan yang berlemak dan banyaklah makan buah.
Cara Alami Hilangkan Komedo
Komedo memang sangat menyebalkan. Untuk menghilangkan nya, jangan biasakan anda memencetnya! sebab selain kulit jadi merah, dapat juga membuat pori- pori anda jadi membesar.

Berikut ini ada resep peel off mask dari gelatin yang mungkin bisa membantu Anda menyapu bersih komedo yang menyebalkan dan mengganggu anda :

Pertama sediakan satu sendok makan bubuk gelatin (bisa dibeli di pasar swalayan), dua sendok makan susu cair dingin, satu butir putih telur Setelah semua tersedia campur susu cair dingin dengan bubuk gelatin dalam panci kecil, setelah tercampur rata panaskanlah di atas api kecil. Bubuk gelatin akan meleleh dan bersatu dengan susu. Hati-hati jangan sampai menggumpal !

Setelah meleleh, diamkan sampai terasa hangat. Masukkan putih telur lalu aduk rata. Ingat, adonan harus cukup dingin supaya putih telur tidak menjadi matang tapi juga jangan terlalu dingin karena akan membeku.

Setelah semuanya selesai, segera oleskan adonan tadi ke wajah (kecuali area seputar mata dan bibir). Untuk memudahkan pemakaian, gunakanlah kuas agar lapisannya merata. Oleskan sekali lagi supaya masker merekat kuat.

Berbaringlah selama kurang lebih 30 menit atau hingga adonan terasa kering dan mengencang, lalu tariklah mulai dari dagu ke arah atas secara perlahan.

Setelah semua terkelupas, basuhlah wajah menggunakan air hangat dan bubuhkan pelembap sesudahnya.

Perhatian cara ini tidak dianjurkan bagi kulit yang berjerawat, jenis kulit kering dan sensitif karena bisa mengakibatkan kondisi kulit bertambah kering atau menimbulkan iritasi akibat tarikan masker.

Mandi untuk Kecantikan
Mandi pada prinsipnya adalah membersihkan tubuh dengan air. Mandi bisa dilakukan dengan berbagai cara, dan berendam, mandi dengan pancuran, mandi uap, dan sebagainya.

Saat mandi, sebaiknya gunakan scrub tuburi (body scrub)gel, sabun, atau permbersih lain yang berfungsi mengelupas sel-sel kulit mati. Busa di seluruh tubuh pun akan merontokkan kotoran dan sel-sel mati. Akhiri acara mandi ini dengan pembilasan, lalu oleskan pelembab atau krim khusus untuk badan (body lotion).

Saat mandi, sebaiknya tidak menggunakan air terlalu panas. Air panas selain mengeringkan kulit, bisa pula mengeluarkan kadar minyak alami di dalam tubuh, atau membuat pembuluh darah halus muncul di wajah

Mandi di bawah pancuran atau menggunakan gayung juga sangat baik untuk kesegaran tubuh. Siraman air dingin bergantian dengan air panas akan membantu lancarnya peredaran darah dan metabolisme tubuh. Mandi dengan cara ini akan membuat tubuh segar bahkan pegal-pegal atau keletihan pun hilang.

Mandi berendam bisa Anda kombinaskan dengan cara spa. Caranya, tetesi air mandi Anda dengan minyak aromaterapi (minyak esensial), gel, dan sabun yang mengandung wewangian tertentu. Mandi uap juga bagus untuk kulit, karena uap dan air panas mempercepat terbukanya pori-pori kulit, untuk mempermudah terbuangnya racun-racun dan dalam tubuh.

Kiat Rambut Tipis menjadi Bervolume
Jika anda ingin menciptakan rambut anda yang tipis dan halus menjadi tampak bervolume, caranya keramas tiap hari dengan shampo yang tepat dan aman, lalu lakuan tip berikut :

Keramas dengan menggunakan shampo yang bervorlume lembut yang mengandung nutrisi bunga chamomile.

Keringkan rambut secara alami dengan handuk kering. Jika terpaksa karena keburu waktu, keringkan dengan hair dryer yang bersuhu panas terendah dengan jarak yang agak jauh.

Setelah agak kering, berikan foam untuk menambah volume rambut, lalu gulung dengan rol besar kearah dalam.

Keringkan sebentar dengan hair dryer, lalu lepaskan rol. Tundukkan kepala kearah bawah, lalu sisir dengan sisir bergerigi agak jarang. Kemudian balikkan rambut, tata kembali dengan sisir. Maka rambaut tampak indah dan bervolume.

Sebagai catatan untuk rambut yang mudah berminya, hindari memegang-megang rambut, karena minyak dan kotoran ditelapak tangan akan berpindah kerambut. Dan juga hindari model rambut panjang. Sebaiknya pilih potongan sebahu agar tampak bervolume.

Memperlambat Penuaan Dini
Usia merupakan faktor utama yang mempengaruhi penampilan kulit. Sebab semakin bertambah usia, produksi minyak kulit pun kian menurun. Akibatnya, kulit akan mengendor, sehingga tak lagi sekenyal ketika berusia 20-an.

Tapi anda tak usah khawatir, dijaman modern ini banyak sekali cara yang dapat ditempuh untuk memperlambat proses tersebut. Berikut ini resep sederhana yang bisa anda coba sendiri.

Siapkan bahan-bahan yang diperlukan, yaitu : 10 butir kemiri, 1 cangkir santan kental atau susu jenis fullcream, dan terakhir 1 sendok makan parutan jahe.

Caranya : Haluskan kemiri dengan ½ cangkir santan (atau susu) dalam blender. Setelah halus, campurkan sisa santan (atau susu) beserta parutan jahe. Aduk hingga rata.

Setelah selesai Oleskan campuran tadi ke seluruh tubuh. Diamkan selama beberapa saat. Ketika sudah setengah kering, gosokkan secara perlahan untuk mengangkat sel kulit mati. Basuhlah tubuh dengan air hangat untuk mendapatkan tekstur kulit yang lembut dan kenyal. Perlu di ingat, hindari penggunaan sabun, karena sabun akan membuat kulit terasa kering. Sehingga hasilnya, kulit terasa lebih lembut dan cerah.

Ekstrak kemiri menjaga kelembapan kulit dan membantu menjaga kekenyalan kulit. Santan selain melembutkan juga membuat kulit tampak lebih cerah. Jahe merangsang sel kulit sehingga tampilannya menjadi lebih segar dan cerah. Merupakan sumber energi yang baik bagi kulit.

Menghapus Kerut Di Wajah
Garis-garis halus dan kerut di sekitar mata bisa saja cepat tampak apabila Anda berada lama di bawah sinar matahari tanpa mengenakan pelindung. Misalnya saat rekreasi di pantai.

Kerut di sekitar mulut juga akan terlihat kalau Anda terlalu banyak menghisap rokok. Kerut di seluruh wajah terjadi bisa saja akibat Anda tidak mengenakan tabir surya selama bertahun-tahun. Untuk mengatasi hal tersebut, simak tip berikut:

Rawatlah dan Bersihkan Wajah Setiap Hari
Bersihkan wajah Anda setiap hari yaitu pagi hari dan malam hari, bertujuan untuk mengelupaskan sel-sel kulit mati dan meminimalkan penampilan garis-garis halus.

Di pagi hari bersihkan wajah Anda dengan menggunakan pembersih yang mengandung glycolic acid atau salicylic acid untuk kulit sensitif. Di malam hari, bersihkan wajah dengan pembersih biasa yang non-medicated. Keringkan dengan ditekan-tekan dengan handuk halus.

Lembabkan Wajah Anda
Kulit kering akan tampak lebih berkerut. Jadi lembapkan 2 kali sehari. Gunakan pelembap siang atau malam setiap hari untuk menciptakan lapisan pelindung yang mencegah dehidrasi dan membantu makeup dapat dioleskan dengan lebih mudah dan halus.

Oleskan ke seluruh wajah, termasuk daerah di bawah mata. Untuk pelembap siang, sebisa mungkin gunakan yang mengandung SPF 15 atau lebih tinggi, dan perlindungan terhadap sinan UVA/UVB.

Samarkan Wajah Anda
Oleskan lotion yang memantulkan cahaya tanpa warna atau alas bedak yang memantulkan cahaya jika Anda menginginkan penutupan lebih. Untuk polesan yang paling tepat, oleskan dengan kuas tipis. Oleskan pada kerut dan baurkan dengan jari.

Tinggalkan bedak karena bedak dapat mengerak di ganis-ganis kerut dan membuat kerut tampak lebih dalam. Lebih baik rapikan makeup dengan menekan-nekankan puff bersih dan kering ke kulit wajah.

Ganti Model Rambut
Jika anda termasuk orang yang mempunyai gaya model rambut yang sama dalam waktu yang sama, segeralah mencari alternatif. Apabila anda menggunakan pengikat rambut, bando, atau bahkan wig.

Hal itu menunjukkan bahwa sebenarnya anda telah bosan dengan model rambut itu, tetapi belum berani mencoba model yang baru. Konsultasikan keinginan anda dengan penata rambut langganan anda.

Berat badan bertambah atau berkurang akan mempengaruhi raut muka kita. Model rambut yang lama sudah tak sesuai lagi dengan wajah anda.

Banyak model rambut baru muncul , salah satunya sesuai dengan wajah dan kepribadian anda.Mempunyai profesi baru atau jabatan baru, yang mengharuskan anda tampil profesional.

Perawatan Keindahan Kuku
Kebersihan kuku sangatlah penting bagi kita, selain untuk menjaga keindahan tangan juga dapat menjaga kesehatan.

Kuku lemah, bisa disebabnya oleh keturunan dan penyakit. Cara memulihkan kembali adalah dengan membungkus dengan kain kassa, kuatkan dengan penguat bening yang dikombinasikan dengan pelapis dasar dan pelapis atas. Hati-hatilah dengan bahan yang mengandung formal-dehida karena dapat berakibat infeksi, kekeringan, dan iritasi.

Bintik putih, Penyebabnya adalah luka pada masa pertumbuhan kuku dan dapat hilang dengan sendirinya. Untuk menyamarkan gunakan cat kuku.

Terkelupas, Penyebabnya adalah kuku rapuh dan lemah atau pemotongan yang salah. Lindungi kuku dari benturan dan goresan, hingga kondisi pulih seperti sedia kala.

Garis Indah, Adanya garis lengkung di di bagian atas tengah kuku. Biasanya terjadi karena demam tinggi atau sesudah pembedahan. Atau dapa juga karena sering menjentikkan kuku jari dengan kuku lainnya, untuk menghilangkannya dengan cara menghilangkan kebiasaan anda.

Kering dan mudah patah, Penyebabnya adalah biasanya karena usia, sabun atau detergent. Cara menghilangkan dengan cara merendam dengan air hangat selama 10 menit setiap malam. Olesi dengan minyak zaitun dengan rutin. Gunakan sarung tangan jika sedang mencuci.

Noda kuning, factor utama adalah kesalahan memilih cat kuku. Noda akan hilang dengan sendirinya. Sementara anda menunggu noda hilang maka gunakan kuku palsu.

Retak dan terbelah, Proses pengikiran terlalu dalam pada sisi luar kuku atau kebiasaan mencingkil benda dengan menggunakan kuku. Hindarkan untuk sementara mencungkil dengan kuku.

Kuku berwarna pucat yaitu karena kondisi kesehatan tubuh yang kurang baik Banyaklah mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.

Kuku rapuh karena dehidrasi. Cara menghindarinya adalah membiasakan minum air mineral 6 hingga 8 gelas per hari.

Agar Buah Dada Montok
Kaum ibu yang sering melahirkan, ibarat bunga tampak layu, seringkali buah dadanya kendur, tidak menarik lagi. Tapi dengan ramuan berikut, anda tak perlu resah lagi. Siapa yang tidak ingin memiliki buah dada montok, padat dan berisi?

Ramuan untuk diminum:
Susu murni segelas dicampur dengan jahe yang sudah dipanggang dalam oven dan digepengkan (dipukul dengan benda keras). Caranya, jahe dimasukkan ke dalam gelas berisi air susu selama satu jam baru kemudian diminum setiap malam.

Ramuan untuk dibalurkan:
Ambil pisang muda dua buah. Buang kulitnya, daging pisang muda itu ditumbuk halus. Campurkan daun Lenjuhang (banyak terdapat di semak belukar) dan daging pinang yang sudah ditumbuk halus, tambahkan sedikit garam dan setengah gelas air matang, setelah diaduk rata oleskan pada sekitar buah dada, ingat, jangan sampai terkena puting breast. Ramuan ini bisa diulang setiap tiga hari sekali

Related Posts:

Mengatasi Masalah Keringat Berlebih

Hyperhidrosis atau biasa disebut dengan keringat yang diproduksi secara berlebih, terjadi karena rangsangan panas atau suhu di sekitar tubuh. Hal ini dilakukan tubuh sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk mempertahankan kelembaban kulit. Selain itu, keringat juga dapat diproduksi akibat adanya rangsangan emosi seperti rasa takut atau gugup. Dengan kata lain, faktor yang dapat mempengaruhi produksi keringat meliputi faktor lingkungan (suhu) serta faktor internal (yang ada pada individu itu sendiri).

Kelenjar keringat berada di lapisan dermis dan keringat keluar dari kulit bermuara pada epidermis. Terdiri dari segmen sekresi, segmen transisional, saluran berkelok dan saluran lurus serta bagian akhir lubang pada epidermis. Pada segmen sekresi terdapat akhiran saraf kolinergik bila terangsang oleh peningkatan suhu tubuh maupun faktor-faktor emosi, maka akan dihasilkan asetilkolin yang memacu timbulnya keringat.

Penanganan keringat berlebih pada ketiak dapat diberikan pengobatan secara konservatif baik topikal maupun sistemik dan operatif. Pengobatan secara topikal diberikan dengan mengoleskan suatu bahan obat pada daerah ketiak. Jenis pengobatan ini banyak digunakan tanpa melalui resep dokter seperti pemakaian deodoran yang mengandung aluminium klorida.

Tetapi diperkirakan memiliki efek oklusi pada saluran kelenjar keringat dan mempengaruhi segmen sekresi. Meski dapat mengurangi keringat tetapi bersifat sementara, pemakaian deodoran berefek samping ringan seperti iritasi, dan biasanya tidak dijumpai efek samping sistemik.

Pengobatan sistemik dilakukan dengan pemberian obat-obatan per oral dan obat-obat penenang untuk menghambat efek asetilkolin pada kelenjar keringat. Tetapi sering dijumpai efek samping dengan masalah melebihi hiperhidrosisnya sendiri. Seperti mulut kering, gangguan penglihatan, glaukoma, hipertermia, hipotensi, dan kejang. Juga perlu diperhatikan efek toksik obat antikolinergik yang biasanya tercapai sebelum timbul efek anhidrosisnya. Sementara obat penenang biasanya tidak berespon meskipun hiperhidrosis dipengaruhi oleh stres emosional.

Pengobatan operatif pada keringat berlebih daerah ketiak dapat dilakukan dengan berbagai macam tindakan. Yakni dengan kuretase subkutan, eksisi parsial dan kuretase terbuka, eksisi luas, simpatektomi dan penyuntikan toksin botulinum A.

Kuretase subkutan, tindakan operasi mengambil seluruh kelenjar keringat dengan aktivitas maksimum menggunakan alat kuret. Tindakan eksisi parsial dan kuretase terbuka adalah menghilangkan sebagian kulit dengan aktivitas kelenjar keringat maksimum kemudian sisanya dilakukan kuretase. Eksisi luas adalah tindakan operasi mengambil seluruh daerah keringat dengan aktivitas maksimum kemudian dilakukan penutupan kulit.

Sedangkan simpatektomi, suatu tindakan operasi dengan mengambil ganglion simpatik, biasanya dilakukan oleh dokter bedah saraf. Penyuntikan toksin botulinum A dapat dilakukan pada daerah ketiak dengan aktivitas kelenjar keringat maksimum.

Metode-metode operatif ini lebih menguntungkan karena dapat dicapai efek terapi yang permanen atau lebih lama. Efek samping yang timbul pada metode operatif sama seperti metode bedah pada umumnya misalnya perdarahan selama dan/atau sesudah operasi, infeksi, timbunan serum, radang getah bening, ketidaknyamanan pada lengan atas, rasa kebas dan dapat timbul keloid pada orang yang memiliki bakat keloid.

Keadaan ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari konsumsi obat-obatan, alohol, sampai pada penyakit jantung, pernapasan, saraf, infeksi, gangguan hormonal dan keganasan. Bila salah satu keadaan tersebut ada pada anda, maka hal tersebut seharusnya diatasi dan keringat berlebih ini hanya merupakan salah satu gejala saja. Bila anda tidak mengalami gangguan kesehatan apapun selain keringat berlebih ini, kemungkinan besar anda mengalami hiperhidrosis idiopatik, yang artinya penyebab terjadinya keringat berlebih pada anda tidak diketahui.

Cara mengatasinya ada beberapa yang bisa anda lakukan yaitu dengan modifikasi gaya hidup, obat-obatan, iontoforesis atau dengan operasi. Cara lain yang bisa anda coba, tetapi tidak lazim secara medis tapi mungkin dapat membantu, yaitu melalui penguasaan emosi (kontrol emosi dan pikiran). Cara yang terakhir ini berdasarkan salah satu mekanisme timbulnya keringat yaitu melalui rangsang emosi. Bila anda bisa memberikan suatu sugesti yang cukup kuat bahwa anda dalam suasana yang tenang dan tidak perlu berkeringat, mungkin produksi keringat bisa lebih terkontrol. Sekali lagi cara ini belum lazim di bidang medis dan belum ada penelitian mengenai hal ini.

Secara medis, cara yang paling ringan dan aman untuk mengatasi masalah keringat berlebih adalah dengan melakukan modifikasi gaya hidup yang meliputi pemilihan pakaian. Tidak dianjurkan untuk mengenakan pakaian ketat, berbahan nylon, polyester atau wool (kecuali pada suhu dingin) serta topi. Selain itu, penggunaan bedak dan produk antiperspirant lainnya seperti deodoran (untuk tubuh dan lipat ketiak). Untuk bagian wajah, mungkin dapat menggunakan bedak bayi (ditaburkan merata dan tipis).

Penggunaan obat baru dianjurkan jika cara pertama tidak berhasil. Obat yang diminum merupakan obat golongan antikolinergik yang dapat mempengaruhi sistem saraf yang akan merangsang produksi keringat. Namun demikian, dosis yang dibutuhkan seringkali menimbulkan efek samping berupa mulut kering, gangguan penglihatan, sulit berkemih dan buang air besar (konstipasi).

Iontoforesis adalah pemberian rangsang listrik pada kulit sehingga mengganggu kerja kelenjar keringat. Keterbatasan metode ini adalah lamanya waktu yang dibutuhkan untuk terapi serta efek samping berupa iritasi kulit, rasa kering hingga pengelupasan kulit.

Injeksi botulinum toxin A atau botox juga telah dilaporkan mampu mengatasi hiperhidrosis pada daerah ketiak, serta telapak tangan dan kaki. Efek samping yang dapat timbul berupa kelemahan otot sementara. Efektifitas botulinum toxin dapat bertahan selama beberapa bulan dan setelah itu perlu dilakukan injeksi ulangan untuk dapat mempertahankan efek terapi. Metode operatif memiliki angka keberhasilan yang tinggi namun tidak lazim dilakukan (kecuali pada keadaan yang sangat parah) karena juga memiliki angka kekambuhan yang tinggi.

Bila anda ingin terbebas dari hiperhidrosis aksilaris secara permanen atau lebih lama maka pengobatan operatif dapat dipertimbangkan untuk dilakukan. Atau anda bisa menghilangkan atau mengurangi rambut pada ketiak dengan cara eksisi parsial dan kuretase terbuka atau eksisi luas. Terapi topikal dapat dilakukan, tetapi efek terapi hanya sementara dan harus dilakukan terapi secara berulang.
Metode kuretase subkutan, eksisi parsial dan kuretase terbuka, eksisi luas dan penyuntikan toksin botulinum A merupakan tindakan operasi kecil dengan menggunakan bius lokal dan dapat dilakukan oleh dokter spesialis kulit dan kelamin. Untuk konsultasi lebih lanjut dan lebih spesifik pada masalah yang ada pada anda, dapat menemui dokter kulit (dermatologis). Pertimbangkan kembali metode apa yang akan anda pilih.

Related Posts: