Pembesaran, peningkatan sensitivitas, padat dan dada terasa padat
merupakan tanda awal dari kehamilan, sebagai respon dari terhadap
peningkatan estrogen dan progesteron. Tanda diatas merupakan tanda
presumtif dari kehamilan. Tarjadinya perubahan sensitivitas berkisar
dari rasa tegang hingga nyeri. Puting dan areola menjadi
hiperpigmentasi dan puting menjadi lebih tegang dan menonjol
(Lowdermilk, 1995 hal 193). Pembesaran dari kelenjar sebaseus terbanyak
di daerah areola yang disebut dengan Montgomery’s tubercles. Yang
melingkar disekitar areola. Kelenjar ini mempertahankan puting tetap
basah sebagai lubrikasi selama minum ASI. Kelembutan dari nipple akan
terancam jika puting susu dibersihkan dengan sabun.
Selama kehamilan trimester kedua hingga ketiga perkembangan kelenjar
mama akan progresiif yang menyebabkan breast membesar lebih cepat.
Kadar hormon luteal dan plasenta akan terjadinya proliferasi dari
kelenjar ductus lactiferus dan jaringan lobus alveoral. Sehingga pada
palpasi breast secara umum ditemukan nodul yang agak keras.
Pengembangan jaringan connective menyebabkan terjadinya jaringan
menjadi lembut dan longgar. Meskipun perkembangan mamae sudah
sempurna pada pertengahan masa kehamilan, namun laktasi tetap terhambat
hingga penurunan kadar estrogen pada saat menjelang kelahiran. Pada
saat itu akan dijumpai kondisi mamae yang kulitnya tipis, tranparan,
dan mengeluarkan materi yang agak kental ( pre kolestrum ). Prekolstrum
ini sudah bisa ditemukan dalam sel asini pada bulan ketiga dari
kehamilan.
Colostrum merupakan cairan yang berwarna putih kekuningan dan oranye yang merupakan bentuk mula dari ASI.
Pengertian perawatan breast
Perawatan breast adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar
dan teratur untuk memeliharan kesehatan breast waktu hamil dengan
tujuan untuk mempersiapkan laktasi pada waktu post partum
Manfaat Perawatan Breast Selama Hamil
Perawatan breast hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan dalam upaya mempersiapkan bentuk dan fungsi breast sebelum terjadi laktas. Jika persipan kurang dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting yang kecil atau mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan breast ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu, akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga jika bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada breast nya.
Akibat jika tidak dilakukan perawatan breast
Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan breast sedini mungkin. Dampak tersebut meliputi :
- Puting susu mendelep
- Anak susah menyusui
- ASI lama keluar
- Produksi ASI terbatas
- Pembengkakan pada breast
- breast meradang
- breast kotor
- Ibu belum siap menyusui
- Kulit breast terutama puting akan mudah lecet.
- Persiapan Alat :
- Minyak kelapa .
- Kapas
- Handuk.
- Waslap.
- Air dalam kom .
- Cara perawatan breast:
- Kompres puting susu dengan kapas minyak 2 menit untuk melemaskan sekaligus mengangkat kotoran pada puting susu
- Bersihkan saluran air susu pada puting susu dengan kapas lembab.
- Tarik puting kedua puting susu bersama-sama,dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali .
- Untuk puting susu datar atau masuk kedalam dengan jari telunjuk dan ibu jari mengurut daerah sekitar puting susu kearah berlawanan merata.
- Basahi kedua telapak tangan dengan minyak , tarik kedua puting susu bersama-sama dan putar kedalam kemudian keluar sebanyak 20 kali.
- Puting susu dirangsang dengan ujung waslap handuk kering yang digerakkan keatas dan kebawah.
0 Response to " Breast Care saat Kehamilan "
Post a Comment