Evaluasi Perawatan Luka

Selain karena sulitnya mengobservasi biofilm secara makroskopis, masalah yang lain adalah sulitnya membedakan biofilm dengan slgouh. Oleh karena itu pemahaman akan karakteristik eksudat merupakan modalitas utama dalam membedakannya dengan biofilm.

Bagaimana membedakan Biofilm dengan eksudat luka?
Slough luka telah merupakan cairan kental, lengket, berwarna kuning dan tidak tembus cahaya pada dasar luka sementara biofilm ditemukan di dasar luka dalam bentuk gel dan bening. Meskipun demikian ada korelasi antara slough dan biofilm dimana keberadaan biofilm menstimulasi proses inflamasi yang meningkatkan permebilitas vascular sehingga memproduksi lebih banyak eksudat termasuk pembentukan slough yang mengandung fibrin. Dengan demikian keberadaan slough dapat mengindikasikan keberadaan biofilm.

Bagaimana mencegah pembentukan ulang biofilm?
Biofilm dapat terbentuk ulang dengan sangat cepat. Oleh karena tujuan yang tidak kalah penting dalam perawatan luka dengan biofilm adalah bagaimana mencegah pembetukan ulang biofilm. Terdapat beberapa jenis microbicidal antimikroba yang telah digunakan secara luas dalam perawatan luka antara lain silver, iodine, madu, dan PHMB. Sayangnya belum ada rujukan yang jelas mana antimikroba yang paling baik oleh karena itu pemilihan antimikroba hanya didasarkan pada bagaimana antimikroba tersebut digunakan.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan diantaranya; apakah balutan akan digunakan untuk beberapa hari? Bila ya, apakah bahan aktifnya dapat bertahan selama periode penggunaan. Selain itu faktor sensitivitas/alergi pasien merupakan faktor yang tidak boleh dilupakan.

Bagaimana mengetahui bahwa biofilm sudah tidak ada?
Salah satu indikator klinis yang bisa digunakan adalah kemajuan proses penyembuhan yang ditandai dengan berkurangnya produksi eksudat dan slough. Diperlukan keputusan klinis yang tepat untuk memutuskan kapan dan bagaimana memodifikasi manajemen luka yang dicurigai mengandung biofilm. Sebagai contoh; manakala proses penyembuhan luka mengalami kemajuan maka teknik atau frekuensi debridement dapat dikurangi dan penggunaan antimikroba dapat dipertimbangkan ulang.

Related Posts:

0 Response to " Evaluasi Perawatan Luka "

Post a Comment