Ulat atau belatung bagi sebagian besar masyarakat dianggap menggelikan sekaligus menjijikkan sebab sering disertai dengan bau yang tidak sedap. Keberadaan belatung dalam luka tidak hanya menghambat proses penyembuhan luka tapi juga mengganggu kenyamanan pasien, perawat dan dokter, serta orang lain di sekitar pasien yang pada akhirnya membuat pasien mengalami gangguan harga diri rendah dan gangguan interaksi sosial.
Di balik baunya yang sangat tidak sedap, belatung ternyata menyimpan tiga kekuatan besar dalam proses penyembuhan luka, yaitu:
- Debridement
- Desinfeksi
- Mempercepat pertumbuhan jaringan baru.
Belatung dapat digunakan untuk debridement atau dikenal sebagai Maggot Debridement Therapy(MDT) sebab belatung dapat memakan jaringan mati (nekrotik) tanpa mengganggu jaringan sehat. Belatung memiliki sepasang taring pada rahangnya yang digunakan untuk bergerak danmenempel pada luka, aksi inilah yang memungkinkan pelepesan jaringan nekrotik dari luka selain itu belatung juga mengeluarkan enzim proteolitik yang mampu melunakkan jaringan nekrotik sehingga dengan mudah ditelan dan di degradasi dalam usus belatung.
Manfaat kedua dari belatung adalah desinfeksi luka oleh karena kemampuannya mensekresienzim yang bisa merubah pH luka sehingga tidak kondusif lagi untuk pertumbuhan dan perkembangan bakteri pada luka termasuk mendegradasi biofilm pada luka dan mencerna Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) (Thomas, 2001). Perlu diketahui bahwa 60-80% luka kronik diselubungi oleh biofilm yang merupakan “mantel” polisakarida yang melindungi bakteri luka dari penggunaan antiseptic, antimikroba, dan antibiotik. Perlindungan dini menyebabkan bakteri luka menjadi resisten 1000 kali lipat dibanding luka tanpa biofilm. Halinillah menjadi kelebihan belatung seiring dengan semakin resistennya penggunaan antibiotic.
Keuntungan ketiga penggunaan belatung dalam perawatan luka yaitu kemampuannya menstimulasi penyembuhan luka sehingga mempercepat proses penyembuhan luka. Aksi belatung dalam mencerna jaringan nekrotik luka dipercaya dapat menstimulasi pertumbuhan jaringan granulasi pada luka (Prete, 1997). Seperti kita ketahui pertumbuhan jaringan granulasi merupakan fase terpenting dari proses penutupan luka
0 Response to " Kegunaan Belatung Dalam Penyembuhan Luka "
Post a Comment